Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perbandingan Perolehan Suara Jokowi di Pilpres 2014 & 2019 vs Kekalahan Prabowo di 2009, 2014, 2019

Simak perbandingan perolehan suara yang diraih Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019 serta kekalahan Prabowo di tiga Pilpres, 2009, 2014, & 2019.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Perbandingan Perolehan Suara Jokowi di Pilpres 2014 & 2019 vs Kekalahan Prabowo di 2009, 2014, 2019
Tribunstyle.com/ Source: Facebook Capres Cawapres 2019
Perbandingan Perolehan Suara Jokowi di Pilpres 2014 & 2019 vs Kekalahan Prabowo di 2009, 2014, 2019 

Jokowi kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden di Pilpres 2019.

Sama seperti Pilpres 2014, Jokowi kembali memilih sosok yang berumur lebih tua untuk mendampinginya.

Pilihannya jatuh pada KH Maruf Amin.

Hasilnya, suara Jokowi meningkat dan sukses meraih suara sebanyak 85.607.362 atau 55,50 persen.

Namun, untuk perolehan suara per provinsi, justru menurun menjadi 21 provinsi.

Berikut 21 provinsi di mana Jokowi-Ma'ruf unggul:

  • Gorontalo
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Barat
  • Bangka Belitung
  • Bali
  • Sulawesi Barat
  • DI Yogyakarta
  • Kalimantan Timur
  • Lampung
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Jawa Timur
  • NTT
  • Jawa Tengah
  • Kepulauan Riau
  • Papua Barat
  • DKI Jakarta
  • Sumatera Utara
  • Maluku
  • Papua

PRABOWO

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan pernyataan politik didepan masa pendukungnya pada acara mengungkap fakta - fakta kecurangan Pilpres 2019 yang diselenggarakan oleh BPN di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019). Pada pernyataan tersebut Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan pernyataan politik didepan masa pendukungnya pada acara mengungkap fakta - fakta kecurangan Pilpres 2019 yang diselenggarakan oleh BPN di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019). Pada pernyataan tersebut Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). (Tribunnews/JEPRIMA)
Berita Rekomendasi

Pilpres 2009

Sesuai urutan waktu pendaftaran (dari kiri ke kanan), pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jusuf Kalla-Wiranto, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono mendaftarkan diri sebagai pasangan capres-cawapres di kantor Komisi Pemilihan Umum Jakarta, Sabtu (16/5). Mereka akan berkompetisi dalam pemilu presiden-wapres pada 8 Juli 2009.
Sesuai urutan waktu pendaftaran (dari kiri ke kanan), pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jusuf Kalla-Wiranto, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono mendaftarkan diri sebagai pasangan capres-cawapres di kantor Komisi Pemilihan Umum Jakarta, Sabtu (16/5). Mereka akan berkompetisi dalam pemilu presiden-wapres pada 8 Juli 2009. (KOMPAS.COM/ALIF ICHWAN)

Sebenarnya, pada 2004, Prabowo sempat mengikuti kovensi calon presiden yang digelar Partai Golkar.

Sayangnya, Prabowo kalah dari Wiranto yang mendapatkan suara terbanyak dan berhak maju di Pilpres 2004.

Kemudian, pada 2009, Prabowo yang mendirikan Partai Gerindra berkoalisi dengan PDI Perjuangan.

Kedua partai ini mengusung capres dan cawapres yaitu Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.

Hasilnya, Mega-Prabowo kalah dan hanya menduduki urutan kedua dengan hanya hanya meraih 32.548.105 atau 26,79 persen.

Hasil Pilpres 2009 dimenangkan pasangan SBY - Boediono yang meraih 73.874.562 atau 60,80 persen.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas