Sejumlah Orang di Balik Kerumunan Massa Lempari Batu Meski Telah Diingatkan Polisi
Pantauan Tribunnews, massa aksi massa terlihat bersitenggang dengan pihak kepolisian sekitar pukul 18.30 WIB
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi 22 Mei terlibat bersitegang dengan petugas kepolisian di depan Kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019)
Pantauan Tribunnews, massa aksi massa terlihat bersitenggang dengan pihak kepolisian sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca: Mahfud MD Sebut Aksi Massa 22 Mei Perusuh, Hukumnya Wajib Ditindak Tegas
Mulanya, massa aksi 22 Mei terlihat melempari petugas kepolisian dengan botol minum air mineral dan batu
Petugas kepolisian lalu menghimbau massa aksi tidak terpancing oleh provokasi.
Namun, hal itu dihiraukan oleh aksi massa yang mulai terpancing.
Petugas kepolisian terpaksa melepaskan tembakan gas air mata sebanyak 3 kali.
Hal itu memicu aksi massa semakin melempari kepolisian.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan mengingatkan anggotanya untuk tidak menembakan gas air mata.
Selain itu, Harry meminta massa aksi 22 Mei terpancing oleh provokasi.
"Hati hati pihak-pihak yang menjadi provokator, jangan mau terpancing saudara-saudaraku," seru Harry melalui mobil pengeras kepolisian.
Ia juga miminta massa aksi tak terpancing dan melemparkan batu serta menyalakan petasan ke arah petugas.
"Tolong bantu kami, aksi ini aksi damai," ucap Harry.
Namun, hal itu tak dindahkan oleh massa aksi. Massa justru membakar benda yang berada disekitar jalan MH Thamrin.
Baca: Kobaran Api Muncul, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Massa