Sejumlah Orang di Balik Kerumunan Massa Lempari Batu Meski Telah Diingatkan Polisi
Pantauan Tribunnews, massa aksi massa terlihat bersitenggang dengan pihak kepolisian sekitar pukul 18.30 WIB
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Kericuhan massa terjadi pasca-massa berbuka puasa dan menunaikan ibadah salat Magrib.
Baca: Jokowi : Saya Hargai Pak Prabowo-Sandi
"Medis mana, medis mana," ucap pria berbaju hitam sambil memegangi kepalanya yang berlumuran darah, di kantor Bawaslu.
Belum diketahui identitas pewarta foto tersebut dan dibawa menuju mobil Ambulance yang bersiaga di belakang kantor.
Semula, massa melempari semua jenis benda ke arah Brigade Polisi.
Baca: Setangkai Bunga Seorang Demonstran kepada Aparat Kepolisian di Bawaslu
Tanpa berpikir panjang aparat kepolisian pun mulai mendekati massa dan menyalakan mobil komando untuk segera menenangkan massa.
Dari pantauan Tribun, sejumlah awak media berlarian sesaat kericuhan mulai terjadi.
Massa Semakin Banyak
Jelang waktu berbuka puasa, Rabu (22/5/2019) semakin banyak massa yang menuju ke Kantor Bawaslu RI di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat untuk bergabung dengan peserta aksi unjuk rasa lainnya.
Untuk menuju Bawaslu RI, massa tidak bisa melewati Jalan MH Thamrin yang ditutup pihak kepolisian.
Baca: Prabowo Subianto Imbau Pendukungnya Tidak Lakukan Kekerasan Saat Unjuk Rasa
Massa harus memutar melalui Jalan Sutan Syahrir, Jalan KH Agus Salim, dan Jalan Wahid Hasyim untuk bergabung dengan massa di depan Kantor Bawaslu.
Pagar plastik dan cone berwarna oranye sengaja dipasang pihak kepolisian di mulut Jalan MH Thamrin di pinggir Bundaran Hotel Indonesia sebagai penanda jalan ditutup.
Massa pun secara tertib menuruti arahan pihak kepolisian untuk memutar meskipun jarak yang ditempuh lebih jauh.
Lalu lintas di kawasan Bundaran HI pun terpantau lengang.
“Lewat sini, kita harus memutar kata Pak Polisi,” ungkap salah satu peserta aksi unjuk rasa kepada rekan-rekannya.