Selepas Magrib, 10 Demonstran Dibawa ke RSUD Tarakan Akibat Gas Air Mata
Selepas magrib, sebanyak sepuluh demonstran yang melakukan aksi dibawa ke RSUD Tarakan, Jakarta Pusat Rabu (22/5/2019).
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
![Selepas Magrib, 10 Demonstran Dibawa ke RSUD Tarakan Akibat Gas Air Mata](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/seorang-demonstran-yang-melakukan-aksi-di-kantor-bawaslu-ri-thamrin.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selepas magrib, sebanyak sepuluh demonstran yang melakukan aksi di depan kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat dan kawasan Slipi dibawa ke RSUD Tarakan, Jakarta Pusat Rabu (22/5/2019).
Mereka dilarikan ke RSUD Tarakan Jakarta Pusat karena kehabisan oksigen akibat menghirup gas air mata.
Sepuluh demonstran tersebut diantar ambulance dari berbagai instansi antara lain PMI, Pertamina, ACT, dan Partai Gerindra secara bertahap sejak pukul 18.30 WIB sampai pukul 21.30 WIB.
Baca: Zodiak Hari Ini - 6 Zodiak Ini Anti Pamer Kemesraan di Depan Publik, Aquarius Peringkat Pertama
Seluruh korban tersebut tampak lemas ketika diangkat ke atas brankar rumah sakit.
Sebagian di antaranya dalam keadaan sadar dan sebagian lainnya dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Beberapa orang di antaranya bahkan langsung diperbolehkan pulang tak lama ketika dibawa masuk ke ruang perawatan.
Usia demonstran yang tercatat dalam papan nama rumah sakit tersebut bervariasi antara 16 tahun sampai 46 tahun.
Baca: Provokator Kerusuhan 22 Mei Ternyata Incar Jokowi Saat Kunjungan ke Johar Baru, Ada Dana Operasional
Mereka yang pulang tampak mampu berjalan kaki seperti biasa meskipun tanpa mengenakan alas kaki.
Petugas rumah sakit dengan sigap berjaga untuk mengangkat para demonstran ke atas brankar.
Hingga pukul 21.30 WIB sebanyak 14 brankar disiagakan di depan instalasi gawat darurat RSUD Tarakan Jakarta Pusat.
Diberitakan sebelumnya, Humas RSUD Tarakan Jakarta Pusat dr Reggy S menjelaskan hingga Rabu (22/5/2019) sekira pukul 16.00 WIB korban luka-luka akibat demonstrasi pada 21 dan 22 Mei 2019 di Tanah Abang, Petamburan, dan sekitarnya tersisa 13 orang.
Reggy mengatakan tiga belas orang tersebut kini tengah dirawat intensif setelah menjalani operasi di beberapa bagian tubuhnya.
"Sampai saat ini yang sempat dirawat 141 orang. Yang masih di sini semua sudah dilakukan operasi dan perawatan sebanyak 13 orang lainnya. Sedangkan yang lain sudah pulang. Kebanyakanya luka memar, patah tulang, gas air mata," kata Reggy di RSUD Tarakan pada Rabu (22/5/2019).
Baca: TERBARU Situasi di Sekitar Kantor Bawaslu 22 Mei 2019 pukul 22.30 WIB, Massa Belum Membubarkan Diri