Menkominfo Turut Kesulitan Atas Pemblokiran Media Sosial Termasuk WhatsApp
"Saya sendiri pun merasakan dampak yang saya buat sendiri," kata Rudiantara di Kemenkopolhukam
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembokiran akses informasi publik, yakni media sosial hingga WhatsApp beberapa hari terakhir ternyata dirasakan dampaknya oleh seluruh masyarakat di Indonesia.
Tidak terkecuali, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara yang juga curhat ikut merasa kesulitan akibat pembatasan akses tersebut.
Baca: Kata Politikus NasDem soal Kerusuhan 22 Mei dan Mentalitas Menolak Kalah
Padahal diketahui, pemblokiran itu dilakukan oleh kementeriannya.
"Saya sendiri pun merasakan dampak yang saya buat sendiri," kata Rudiantara, Kamis (23/5/2019) di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta.
Atas keadaan tersebut, Rudiantara juga menyampaikan permohonan maaf.
Baca: Sampai Kapan WA dan Medsos Diblokir? Rudiantara : Tunggu Suasana Kondusif dari TNI-Polri
Dia menegaskan langkah itu diambil guna menghindari provokasi hingga penyebaran konten hoax terkait aksi 22 Mei.
"Saya mohon maaf kepada teman-teman yang sementara tidak bisa gunakan fitur gambar di media sosial. Namun kita semua menjaga eksistensi dari NKRI," tegasnya.
Tunggu Suasana Kondusif
Sejak kemarin Rabu (22/5/2019) hingga saat ini, Kamis (23/5/2019) Pemerintah masih membatasi akses informasi publik.
Rangkaian kerusuhan pengumuman hasil rekapitulasi Pilpres merembet ke para pengguna media sosial.
Baca: Sudah 7 Permohonan Sengketa Pemilu Diajukan PKS ke MK, 10 Lagi Rencananya Menyusul
Aksi ke facebook, Instagram hingga WhatsApp diblokir sementara.
Sebelumnya, langkah pemblokiran ini belum pernah diambil oleh pemerintah.
Kali ini keputusan itu ditempuh guna menghindari provokasi hingga penyebaran konten foto dan video hoax terkait aksi 22 Mei.
Lalu sampai kapan pemblokiran akses ke media sosial bakal dilakukan?
Menjawab itu Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara mengatakan blokir akan dibuka jika memang situasi sudah kondusif.
"Tunggu kondusif ya, yang bisa menyatakan suasana kondusif atau tidak tentu dari pihak keamanan. Dari sisi intelijen dari sisi Polri dari sisi TNI, kalau kondusif kita akan buka akan fungsikan kembali fitur-fitur. Karena saya sendiripun merasakan dampak yang saya buat sendiri," ungkap Rudiantara, Kamis (23/5/2019) di Kemenko Pohukam, Jakarta.
Baca: Dua Penumpang Ambulans Pembawa Batu Disebut Pengurus Gerindra Tasikmalaya
Terkait kondisi tanah air, khususnya ibu kota Jakarta yang sempat rusuh di beberapa lokasi, Rudiantara meminta masyarakat berdoa agar suasana berangsur kondusif.
"Kita semua berdoa supaya segera pulih semuanya. Saya juga belum tahu sampai kapan (blokir dibuka)," tambahnya.