TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding memuji inisiatif Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menyejukkan suasana negeri ini setelah terjadi kerusuhan 21-22 Mei lalu di Jakarta.

Wapres JK bertemu dengan calon presiden Prabowo Subianto pada Kamis (23/5/2019) kemarin. Dilanjutkan JK mengundang sejumlah tokoh nasional ke rumah dinasnya.

Sebelum itu Presiden Jokowi bertemu sejumlah tokoh ,termasuk Ketua Umum PAN Dan Ketua MPR Zulkifli Hasan, Dan Komandan Kogasma Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sementara, pada Jumat (24/5/2019) siang, Jokowi bertemu mantan Presiden BJ Habibie.

"Saya kira apa yang dilakukan Jokowi dan JK adalah suatu langkah yang patut kita hargai," ujarnya, Jumat (24/5/2019).

Dalam kondisi seperti sekarang, Abdul mengatakan, langkah proaktif merangkul dan berkomunikasi dengan semua pihak menjadi kunci untuk menyejukkan suasana politik tanah air.

Karena itu dia yakin, upaya proaktif Jokowi dan JK itu merangkul semua tokoh bangsa akan mampu menyejukkan dan mendamaikan suasana poltik hingga ke akar rumput.

"Saya yakin akan sangat membantu menurunkan tensi dan insya Allah akan menyejukkan," dia menyakini.

Elite PKS Dukung

Pertemuan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto diharapkan dapat mencairkan tensi politik tanah air, setelah terjadi aksi 21-22 Mei lalu, di Jakarta.

Pun terkait pertemuan Presiden ketiga RI BJ Habibie dengan Presiden Jokowi.

"Pertemuan antar elite itu bagus. Suasana persaudaraan dapat terus terbangun. Dan insya Allah dapat mencairkan suasana setelah kompetisi yang ketat Pilpres," ujar Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera, Jumat (24/5/2019).

Karena itu dia mendukung upaya Jokowi dan JK untuk menurunkan tensi politik melalui silaturahmi dengan sejumlah tokoh bangsa.

"Insya Allah pertemuan itu membawa pesan sejuk dan damai bagi semua pihak," tegas Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.

Di sisi lain, menurut dia, tidak bertentangan langkah konstitusional yang diambil Prabowo-Sandi untuk mencari keadilan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilu.

"Apapun yang baik bagi masyarakat layak dilakukan. Walaupun untuk penyelesaian sengketa pemilu menunggu proses di MK," jelas Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi ini.

Baca: PSS Sleman Vs Semen Padang: Tim Kabau Sirah Dibayangi Catatan Buruk

Baca: Pendukung Prabowo-Sandi Mulai Berdatangan ke Mahkamah Konstitusi