Pascaperistiwa 22 Mei, Jusuf Kalla Kumpulkan Sejumlah Tokoh Nasional Usai Salat Tarawih
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengumpulkan sejumlah tokoh nasional di kediaman dinasnya, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Bahkan, dari keseluruhan korban, sebanyak 179 korban usianya masih di bawah 19 tahun.
Terkait munculnya ricuh tersebut, Anies mengatakan Pemprov DKI telah melakukan upaya pencegahan sebelum 17 April.
"Jadi identifikasinya bukan menjelang 22 Mei, tapi sudah dilakukan sejak persiapan pelaksanaan pemilu. Jadi misalnya seperti pasar, kami kasih pengamanan ekstra di tempat itu," kata Anies di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
Terkait dengan kerusakan yang ditimbulkan akibat rusuh tersebut, Anies mengatakan, Pemprov DKI masih menghitung total kerugiannya termasuk kerusakan beberapa bangunan dan fasilitas umum akibat peristiwa tersebut.
Anies memastikan Pemprov DKI akan mengganti segala kerusakan aset daerah. "Yang jelas kami akan mengganti aset DKI," ungkap Anies.
Baca: Tulisan Terakhir Ustadz Arifin Sebelum Meninggal, Bismillah, Jumpa dengan Allah. . .
Terpisah, Lembaga Adat Melayu Riau (LAM) Riau mengecam aksi kerusuhan di Jakarta yang menciderai aksi damai. Mereka menyebut para perusuh menangguk di air keruh.
Baca: Cerita Haru Tentang Bachtiar Alamsyah, Warga Batuceper Korban Meninggal di Aksi 22 Mei
Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengecam tindakan para perusuh saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Bawaslu, Selasa (21/5) dan Rabu (22/5) karena dianggap telah merusak suasana kedamaian yang ada dan menciderai proses demokrasi di republik ini.