Bicara soal Dalang di Balik Kerusuhan 22 Mei, Bara Hasibuan Singgung Aktor-aktor Intelektual
Bicara soal dalang kerusuhan 22 Mei, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan singgung aktor-aktor intelektual.
Editor: Fitriana Andriyani
Dirinya menyatakan sudah mengetahui siapa target dari pembunuhan tersebut.
"14 Maret 2019 tersangka HK menerima uang Rp 150 juta dan TJ mendapat bagian sebesar Rp 25 juta dari seseorang," ujar Iqbal.
"Seseorang itu sudah kami kantongi identitasnya dan saat ini tim sedang mendalami."
"Di mana tersangka TJ diminta untuk membunuh 2 orang tokoh nasional."
"Saya tidak sebutkan di depan publik."
"Pihak kami, TNI dan Polri sudah paham siapa tokoh nasional tersebut," sambungnya.
Lebih lanjut, Iqbal menerangkan tersangka HK juga diperintah untuk membunuh dua tokoh nasional lainnya.
Baca: PSI Dukung Polri Usut Dalang Kerusuhan 22 Mei
Selain itu, HK turut diperintah membunuh seorang pimpinan lembaga survei swasta.
"12 April 2019, tersangka HK mendapatkan perintah kembali untuk membunuh dua tokoh nasional lainnya," jelas Iqbal.
"Jadi empat target kelompok ini menghabisi nyawa tokoh nasional."
"Sekitar bulan April 2019, selain ada perencanaan untuk membunuh target tokoh nasional yang telah ditentukan, terdapat juga perintah lain melalui tersangka HZ untuk membunuh seorang pimpinan satu lembaga ya."
"Lembaganya swasta, lembaga survei," sambungnya.
Dirinya menerangkan bahwa selain HK dan TJ, juga ada tersangka IR yang juga dibayar dalam kerusuhan yang terjadi di area kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Iqbal mengatakan bahwa dari para tersangka itu sudah melakukan survei ke rumah-rumah target yang akan dibunuhnya.