Ketika Andre Rosiade Bantu Pembawa Acara Lerai Debat Inas Nasrullah-Hendarsam soal Pembuktian TSM
Perdebatan seru terjadi antara jubir TKN Inas Nasrullah dengan Kuasa Hukum Prabowo-Sandi, Hendarsam Marantoko terkait pembuktian adanya kecurangan TSM
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNNEWS.COM - Perdebatan seru terjadi antara Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Inas Nasrullah dan Kuasa Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hendarsam Marantoko terkait pembuktian adanya kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
Dikutip TribunWow.com dari program Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Jumat (21/6/2019), perdebatan keduanya bahkan sampai membuat Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade turut serta membantu pembawa acara untuk melerai.
Mulanya, Hendarsam menyebutkan, pernyataan saksi yang dihadirkan kubu Jokowi-Ma'ruf, Anas Nashikin telah membuktikan adanya kecurangan secara TSM.
• Hakim MK Mendadak Ajukan Izin Keluar Ruang Sidang, Berkelakar karena Ketularan Saksi 02
Diketahui, dalam persidangan tersebut Anas sebagai saksi fakta untuk meluruskan kesaksian saksi kubu 02, Hairul Anas soal acara pelatihan atau TOT yang materinya menyinggung soal kecurangan pemilu.
Hendarsam memaparkan acara tersebut menjadi bukti adanya TSM karena tersusun dengan sangat matang, dan bahkan dihadiri seluruh saksi se-Indonesia.
"Terstrukturnya apa? Diksi-diksi yang dihadirkan dalam slide tersebut, yang itu akan nanti disebarkan menjadi pedoman para saksi," sambungnya.
Hendarsam juga menyinggung soal kalimat 'kecurangan adalah bagian dari demokrasi' yang tak dibantah dan diakui oleh saksi 01 maupun 02.
Selain itu, terang Hendarsam, materi tersebut juga membahas sejumlah hal.
"Poin pertama, itu masalah posisi incumben memungkinkan kapitalisasi program-program pemerintah. Itu sudah dilakukan selama ini praktiknya. Masyarakat semua tahu," kata Hendarsam.
"Yang kedua, maksimalkan untuk golputkan swing voters 02. Artinya, memperlemah swing voters 02. Nah ini kita lihat nanti dalil pembuktian kita yang lainnya."