Ibu Jari Asisten I Wasit Sepak Bola PON Patah
Kisruh yang terjadi selama ini dalam pertandingan sepak bola PON ke-XVIII Riau akhirnya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rino Syahril
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kisruh yang terjadi selama ini dalam pertandingan sepak bola PON ke-XVIII Riau akhirnya berujung ke kantor polisi. Asisten I wasit Dwi Wiratmono dalam pertandigan antara keseblasan Jawa Barat (Jabar) melawan tim Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (15/9/2012) sekitar pukul 15.33 di di Stadion KH Nasution, Rumbai menjadi korban penganiayaan oleh Robby S.
Menurut pengakuan Dwi Wiratmono dalam laporan tertulisnya, sore itu dirinya menjadi asisten I wasit dalam pertandingan sepak bola antara Jabar melawan Jatim. Dalam pertandingan itu terjadi pelanggaran di kotak penalti dan wasit yang memimpin memberikan hukuman tendangan penalti.
Pemain di lapangan tidak menerima hadiah penalti dari wasit tersebut dan terjadi keributan antar pemain. Ketika terjadi keributan itulah tiba-tiba datang pelaku dari pinggir lapangan merangkul Dwi dan pelaku langsung mematahkan ibu jari tangan kanan Dwi sehingga Dwi terjatuh.
Melihat keributan itu petugas keamanan dengan sigap turun ke lapangan untuk mengamankan pertengkaran. Setelah situasi aman Dwi dilarikan kerumah sakit. Tidak terima atas ulah pelaku itu Dwi melapor ke kantor polisi.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Anggaria Lopis saat dikonfirmasi wartawan, Senin (17/9/2012) membenarkan ada laporan penganiayaan tersebut secara tertulis dari jajaran Polresta Pekanbaru masuk ke Polda Riau. "Laporan itu saat ini masih dalam penyelidikan pihak reskrim jajaran Polresta Pekanbaru. Saat ini penyidik sudah meminta keterangan korban dan penyidik akan memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan," ujar Anggaria.