Ricuh, Laga Gulat PON Riau Dihentikan
Kericuhan terjadi ketika laga antara Ardiansyah (Kaltim) dan Rendy Aditia (Kalsel) memasuki babak kedua.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Akibat kericuhan yang terjadi saat laga babak kualifikasi gaya bebas kelas 66 kilogram, pertandingan cabang gulat yang berlangsung di GOR Gulat Universitas Islam Riau, senin (17/9/2012), dihentikan.
Dewan hakim, komisi pertandingan, dan pelatih dua provinsi bertetangga, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, saat ini tengah mengadakan rapat untuk mencari solusi atas kejadian ini.
Kericuhan terjadi ketika laga antara Ardiansyah (Kaltim) dan Rendy Aditia (Kalsel) memasuki babak kedua. Kubu Ardiansyah, yang saat itu menerima hukuman dengan mengambil bola (merah atau biru) dalam kantong hitam, menilai wasit berpihak dengan meletakkan dua bola merah di dalam kantong tersebut. Seharusnya, kantong itu berisi dua bola berwarna merah-biru, sesuai dengan sudut dan kostum dua pegulat yang tengah bertanding.
Aliansyah, atlet SEA Games Indonesia asal Kaltim, bersama dengan beberapa pegulat asal daerahnya, langsung bergegas menuju kursi wasit sambil menuding wasit telah berpihak. Suasana menjadi lebih panas ketika beberapa pendukung kubu Kaltim melemparkan tong plastik berisi sampah ke tengah arena pertandingan.
Para pelatih muda Kaltim pun ikut terbawa suasana sambil merangsek mendekati meja wasit, sementara kubu Kalimantan Selatan, yang sementara unggul satu angka, tetap tenang.
Petugas keamanan mengamankan dua pendukung dan ofisial tim yang diduga menjadi pelempar tong sampah ke dalam arena pertandingan. Hingga kini, pertandingan telah ditunda sekitar satu jam.