TRIBUNNEWS.COM - Tim cabang olahraga (cabor) Selam Provinsi Jawa Timur (Jatim) digembleng latihan oleh pelatih asal Kolombia secara virtual untuk persiapan ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Pada PON XX Papua 2021, tim cabor Selam Jatim diperkuat oleh 22 atlet untuk memperebutkan 28 nomor pertandingan.
Dari 28 nomor pertandingan tersebut meliputi sektor disiplin kolam maupun laut.
Cabor Selam Jatim merupakan salah satu lumbung medali emas untuk Provinsi Jawa Timur di ajang PON.
Pasalnya, pada PON XIX Jawa Barat 2016, tim cabor Selam Jatim sukses memborong 27 medali.
Dari 27 medali yang diborong cabor Selam pada PON XIX Jawa Barat 2016 meliputi 11 medali emas, sepuluh perak, dan enam perungu.
Baca juga: Jelang Pelaksanaan PON XX, Menko PMK Ingatkan Potensi Penyakit Malaria di Papua
Baca juga: Handayani, Atlet Tim Wushu Sanda Putri DKI Jakarta Optimis Target Tiga Medali Emas PON Tercapai
Hasil capaian tersebut menjadikan Jatim menjadi juara umum cabor selam PON XIX 2016 di Jawa Barat.
Sementara pada PON XX Papua 2021, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim menargetkan 12 medali emas dari cabang Selam.
Dikutip dari laman resmi KONI Jawa Timur, Ketua Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim, Mirza Muttaqien mengatakan, fokus utama saat ini adalah menjaga psikologis dengan memberikan suasana latihan yang nyaman bagi para atlet.
"Saat ini yang terpenting adalah menjaga psikologis. Menjaga mental pemenang. Maka kami harus menjaga suasana latihan senyaman mungkin. Alhamdulillah berdasarkan hasil simulasi, semua seperti yang kami harapkan," ujar Mirza seperti yang dirilis laman KONI Jawa Timur pada Rabu (15/9/2021).
Pandemi Covid-19 telah berdampak kepada seluruh lini.
Termasuk berdampak pada program tim selam Jatim yang berubah.
Pasalnya, tim selam Jatim berencana melakukan pemusatan latihan di luar negeri.
Rencana itu harus dibatalkan lantaran pandemi Covid-19.
Selain itu, tim cabor selam Jatim juga urung mendatangkan pelatih asing asal Kolombia.
Sebagai gantinya, proses latihan dan pengawasan oleh pelatih asing dilakukan secara virtual.
Sebelumnya, tim selam Jatim direncanakan akan menjalani pemusatan latihan di Rusia.
Pemusatan latihan idealnya dilakukan enam bulan sebelum pertandingan PON XX Papua 2021 dimulai.
Namun, semua rencana harus batal karena pandemi Covid-19 membuat proses perizinan menjadi lebih sulit.
Rencana latihan di Rusia selama dua bulan tidak disetujui oleh pemerintah setempat.
Mirza Muttaqien mengatakan, perizinan latihan di Rusia hanya dibolehkan maksimal satu bulan.
Baca juga: Live Streaming Youtube PB ESI & NiMO TV, Tonton Esports PON XX Papua 2021 Secara Gratis
Lantaran hal tersebut, akhirnya opsi itu tidak diambil.
Sebagai alternatifnya, tim selam Jatim merekrut pelatih asal Kolombia, Aymer Arboleda Vivas.
Pelatih asal Kolombia tersebut seharusnya datang ke Indonesia untuk menangani langsung Janis Rosalita Suprianto dan kawan-kawan.
Akan tetapi, rencana ini harus batal lantaran pandemi Covid-19.
Meski demikian, Aymer tetap menggembleng tim Jatim secara virtual.
Aymer memberikan program latihan yang sudah diaplikasikan ke tim Jatim selama lebih dari dua bulan terakhir.
Selain itu, Aymer dinilai intens mengawasi dan mengevaluasi secara daring.
"Mr Aymer ini memiliki metode latihan yang berbeda. Setelah kami lihat pengalaman dari beberapa teman, serta setelah kami berdiskusi tentang pola itu, ternyata cukup bermanfaat," kata Mirza.
(Tribunnews.com/Laura Hilmi)
Berita lainnya terkait PON XX Papua 2021.