TRIBUNNEWS.COM - Tim cabang olahraga (cabor) Dayung Provinsi Jawa Timur (Jatim) tiba di Papua untuk mengikuti pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Dengan datang lebih awal, tim Dayung Jatim diharapkan dapat beradaptasi dengan cuaca serta venue pertandingan di PON XX Papua 2021.
Sebelum pertandingan PON XX Papua 2021, tim cabor Dayung Jatim telah melakukan pelatihan di Teluk Youtefa, Kota Jayapura.
Pada PON XX Papua 2021, total ada 40 medali emas yang akan diperebutkan pada kategori cabor dayung.
Dari 40 emas tersebut terbagi dalam tiga disiplin lomba, yakni kano, dayung, dan perahu naga.
Jadwal pertandingan disiplin kano (canoeing) akan dilombakan pada 27 September hingga 3 Oktober 2021.
Baca juga: Update PON XX Papua 2021, Atlet Jebolan Olimpiade Tokyo 2020 Perkuat Jatim di Cabor Panahan
Baca juga: Update PON XX Papua 2021: Tim Cabor Selam Jatim Digembleng Pelatih Kolombia Secara Virtual
Sementara jadwal pertandingan disiplin dayung (rowing) pada 4-8 Oktober 2021.
Kemudian disiplin perahu naga akan dipertandingkan pada 9-13 Oktober.
Dikutip dari laman resmi KONI Jawa Timur, tim Dayung Jatim memiliki riwayat sepak terjang yang mumpuni dalam meraih gelar juara.
Hal tersebut dibuktikan dari perolehan tim Dayung Jatim pada pertandingan PON XVIII Riau 2012.
Pada PON XVIII Riau 2012, tim Dayung Jatim mampu meraih empat medali emas.
Pada PON berikutnya, Jatim juga berhasil meraih juara di PON XIX Jawa Barat 2016.
Hasil raihan tim Dayung Jatim PON XIX Jawa Barat 2016 meliputi dua emas, enam perak, dan enam perunggu.
Oleh karena itu, tim Dayung Jatim tetap mengusung misi bangkit meraih juara pada PON XX Papua 2021.
Tim cabor Dayung Jatim telah menjalani latihan intensif selama lebih dari empat tahun terakhir.
Tim Dayung Jatim berangkat ke Papua sejak minggu kedua September.
Tim Pendamping Dayung Jatim, Haris. C Setiawan menyampaikan bahwa pihaknya sengaja datang lebih awal untuk beradaptasi dengan venue pertandingan di PON XX Papua 2021.
"Kami sengaja datang lebih awal agar para atlet bisa berlatih di venue. Supaya mereka mengenal kondisi alam dan beradaptasi," kata Haris. C dalam keterangan yang dirilis KONI Jatim pada Sabtu (18/9/2021).
Haris menilai cuaca di Teluk Youtefa berbeda dengan tempat latihan mereka selama ini di Kabupaten Mojokerto.
Diketahui suhu udara di Papua bisa mencapai 42 derajat celsius.
Belum lagi pendangkalan di venue pertandingan.
Kondisi tersebut bisa mengakibatkan perahu rusak akibat menghantam karang.
"Maka diperlukan strategi pelatih saat bertanding di babak penyisihan nanti. Setidaknya bisa di nomor satu atau dua. Sehingga ketika race nanti Jatim tidak di lintasan yang dangkal," jelas Haris.
Sementara itu, disiplin kano (canoeing) akan dilombakan pada 27 September-Oktober.
Dilanjut disiplin dayung (rowing) pada 4-8 Oktober.
Kemudian perahu naga pada 9-13 Oktober.
“Secara mental, anak-anak sudah siap meski hampir dua tahun tidak ada kejuaraan. Kami bikin simulasi latihan seperti bertanding untuk meningkatkan kualitas mental mereka,” kata Ali Amra, pelatih kano Jatim.
(Tribunnews.com/Laura Hilmi)
Berita lainnya terkait PON XX Papua 2021.