TRIBUNNEWS.COM - Tim Gulat Jawa Timur siap bertanding untuk meraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Jadwal pertandingan cabang olahraga gulat PON XX Papua 2021 akan berlangsung 8 hingga 14 Oktober 2021 mendatang.
Pertandingan gulat PON XX Papua 2021 akan digelar di GOR Futsal Dispora, Kabupaten Merauke.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur memberikan target raihan enam medali emas kepada tim Gulat Jawa Timur.
Sebelumnya, tim Gulat Jawa Timur telah menjalani pertandingan pra-PON pada 2019.
Hasil pertandingan pra-PON 2019, tim Gulat Jawa Timur meraih enam medali emas sekaligus keluar sebagai juara umum.
Baca juga: Hasil Esports PUBG Mobile PON XX: Kalahkan Papua Barat & Sulut, DKI Jakarta Sabet Emas
Baca juga: Hasil Klasemen Futsal PON XX Papua 2021: NTB Puncaki Grup A, Sulsel Unggul di Grup B
Raihan tersebut menjadikan tim Gulat Jawa Timur optimis dapat mewujudkan enam medali emas yang sudah ditargetkan di PON XX Papua 2021.
Dikutip dari laman resmi KONI Jawa Timur, Pelatih gulat Jawa Timur Rachman menyampaikan bahwa atlet gulat yang diturunkan merupakan atlet peraih medali.
Jawa Timur akan mengikuti 17 kelas dari 18 kelas cabang olahraga gulat PON XX Papua 2021.
"Di PON akan dipertandingkan 18 kelas, kami mengikuti 17 kelas. Kalau KONI (target) enam (emas), kami nyatakan enam. Kami sampaikan pokoknya target enam itu aman," ujar Rachman seperti yang dirilis laman KONI Jatim pada Jumat (24/9/2021).
"Kalau dari yang lain-lain, ada beberapa peluang juga. Mudah-mudahan nanti bisa bertambah, karena semua atlet yang ada ini peraih medali semua."
Adapun lawan yang dianggap kuat adalah tim Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Saat ini tim pelatih fokus menjaga kesehatan para atlet.
"Persiapan keberangkatan ini kami fokus jaga kesehatan atlet,karena harus lolos di swab PCR. Sehingga sekarang anak-anak tidak kami perbolehkan keluar dari camp," terang Rachman.
Rachman menambahkan, persiapan tim Gulat Jawa Timur sudah mencapai seratus persen jelang PON XX Papua 2021.
Pandemi Covid-19 memang sempat menghambat program latihan.
Pasalnya, para atlet tidak bisa melakukan latih tanding maupun mengikuti kejuaraan di luar negeri.
Namun sebelum pandemi, sejumlah program try out ke luar negeri sudah dijalankan.
Meski demikian, Rachman menegaskan mental tanding atlet tidak terganggu.
Tim pelatih dinilai sudah melakukan beberapa simulasi pertandingan dengan melawan sesama atlet.
"Secara teknik, fisik, dan mental atlet sudah sangat siap. Secara mental juga sudah bagus," kata Rachman.
"Dalam beberapa kali kita mengikuti kejuaraan di Kyrgistan, India, dan Bulgaria anak-anak bisa memberikan perlawanan. Bahkan di Kyrgistan, saat itu anak-anak bisa dapat tiga medali emas."
(Tribunnews.com/Laura Hilmi)