Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAYAPURA - Tim Sepak Takraw Putri DKI Jakarta sukses memutus rekor yang dimiliki Jawa Timur di nomor double tim pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).
Diketahui, Jawa Timur memiliki rekor selalu meraih medali emas PON sejak tahun 2008 (PON Kalimantan Timur), 2012 (PON Riau), dan 2016 (PON Jawa Barat).
Rekor bagus tersebut berhasil dirusak oleh Tim Sepak Takraw Putri DKI Jakarta di PON Papua.
Pada pertandingan final sepak takraw putri nomor double team PON Papua, DKI Jakarta mengalahkan Jawa Timur dengan skor 2-1.
Pertarungan DKI Jakarta melawan Jawa Timur di final PON Papua berlangsung sengit dan menegangkan.
Kedua tim sama-sama bermain ngotot dan menginginkan hasil maksimal di partai final.
Namun pada akhirnya, para pemain sepak takraw putri DKI Jakarta menjadi yang terbaik di partai final dan sukses mengalahkan Jawa Timur.
Pelatih Tim Sepak Takraw DKI Jakarta, Abdul Gani tak bisa menyembunyikan kebahagiaan karena bisa memutus tradisi juara dari Provins Jawa Timur.
Menurutnya, kemenangan bisa didapatkan tim DKI Jakarta berkat kerja keras yang ditampilkan timnya di lapangan.
"Iya memang kita berhasil putus tradisi Jawa Timur dalam merebut emas PON di sepak takraw putri. Saya pikir dengan semangat dan kerja keras kita akhirnya bisa menumbangkan mereka di final," kata Abdul Gani kepada Tribun Network, Rabu (29/9/2021).
Di partai final kali ini, Andul Gani mengaku bangga melihat progres yang ditunjukkan anak asuhnya.
Para pemain mampu mengaplikasikan setiap instruksi yang diberikan tim pelatih dengan baik.
Selain itu, para pemain memiliki semangat berlipat mendapatkan medali emas dan memutus rekor yang dimiliki Jawa Timur di PON Papua.
"Anak-anak tampil luar biasa. Bahkan mereka menampilkan permainan di atas kemampuannya di latihan. Mungkin karena semangat mau juara," ujarnya.
Ambisi memutus rekor Jawa Timur dalam perburuan gelar juara PON akhirnya bisa dilakukan tim DKI Jakarta di Papua.
Pada keikutsertaan di PON sebelumnya, tim sepak takraw putri DKI Jakarta selalu ada dibayang-bayang Jawa Timur.
Prestasinya tak pernah bisa merebut medali emas sejak PON tahun 2008 lalu.
Namun pada akhirnya, tim sepak takraw DKI Jakarta bisa mewujudkan semuanya mendapatkan medali emas di PON Papua.
Dengan capaian ini, sepak takraw putri DKI Jakarta sukses menciptakan sejarah baru di PON karena bisa mendapatkan medali emas.
"Kita bertahun-tahun ga pernah juara di nomor ini hanya perak perunggu saja. Tapi hari ini kita berhasil merubah tradisi, kita bisa rebut medali emas PON Papua," ungkapnya.
Pria yang juga aktif menjadi dosen di Universias Negeri Jakarta (UNJ) itu mengungkapkan target besar tim DKI di PON Papua.
Menurutnya, sepak takraw putri DKI Jakarta ditargetkan bisa mendapatkan meraih satu medali emas di PON Papua.
Target tersebut masih berpeluang dilewati karena sepak takraw putri DKI Jakarta masih akan bertanding di satu nomor lainnya.
Satu nomor yang akan diikuti Jasmini dan kawan-kawan adalah quadrant putri.
Abdul Gani memastikan timnya akan berusaha keras meraih hasil terbaik pada keikutsertaannya di ajang PON kali ini.
"Kita memang punya target dapat 1 emas di PON Papua ini, pengurus antusias dan kita bisa mencapainya. Kita mau dapat emas lagi."
"Target selanjutnya di nomor quadrant, pastinya bisa rebut emas juga. Kita harap bisa masuk final dan tambah medali emas," tutupnya.