TRIBUNNEWS.COM - Stadion Lukas Enembe menjadi venue utama pembukaan ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Pembukaan PON XX Papua 2021 dijadwalkan akan digelar besok, Sabtu (2/10/2021) di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat merilis rencana PON XX Papua akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebagai lokasi pembukaan PON XX Papua 2021, Lukas Enembe memiliki kapasitas lebih dari 40.000 penonton.
Namun, pada saat pembukaan PON XX Papua 2021, hanya kurang lebih sepuluh ribu orang yang hadir.
Dikutip dari laman Indonesia.go.id, seluruh fasilitas stadion Lukas Enembe telah berstandar internasional, sehingga bisa digunakan untuk kegiatan olahraga sekelas Olimpiade.
Baca juga: Naura Rahmadija Hartanti Sudah Koleksi Empat Medali Emas di PON XX Papua
Baca juga: Atlet Sepatu Roda DKI Jakarta Naura Bidik Emas Kelima di Nomor Beregu Time Trial PON XX Papua
Stadion Lukas Enembe awalnya bernama Stadion Papua Bangkit.
Nama Lukas Enembe diambil dari nama Gubernur Papua saat ini yang dinilai berjasa dalam menjadikan Papua sebagai tuan rumah PON XX 2021.
Groundbreaking stadion dilakukan Presiden Joko Widodo pada 2015 dan PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero Tbk memulai pembangunan 2016.
Proyek pembangunan stadion Lukas Enembe dilakukan oleh PT PP Persero Tbk dan selesai pada Juni 2019.
Stadion tersebut diresmikan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe pada Jumat (23/10/2020).
PON XX 2021 merupakan perhelatan olahraga tingkat nasional pertama yang berlangsung di Provinsi Papua.
Stadion Lukas Enembe berlokasi di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.
Lokasi stadion Lukas Enembe sangat strategis, karena berada di jalan poros utama yang menghubungkan Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Akses menuju stadion pun mudah, berjarak sekitar 8,9 kilometer dari Bandar Udara Internasional Sentani.
Dari Bandar Udara Internasional Sentani, Stadion Lukas Enembe dapat ditempuh dalam waktu 16 menit dengan kendaraan roda empat.
Sementara itu, jarak Stadion Lukas Enembe dengan Rumah Sakit Yowari, juga terbilang dekat berjarak 15 kilometer, bisa dicapai dalam waktu 20 menit.
Kehadiran Stadion Lukas Enembe telah menjadikan ikon tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Papua dengan memiliki fasilitas yang berstandar internasional.
Stadion Lukas Enembe memiliki lapangan sepak bola berstandar FIFA, dengan sarana pendukung lainnya.
Jenis rumput yang digunakan di stadion itu adalah Zoysia Matrella (Linn) Merr atau rumput Manila yang lazim digunakan di stadion-stadion besar, salah satunya di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
Lintasan atletik sintetis di Stadion Lukas Enembe juga bersertifikasi kelas satu standar federasi atletik internasional (IAAF).
Arena atletik berkelas dunia itu dilengkapi pula dengan sebuah lapangan pemanasan.
Stadion Lukas Enembe memiliki fasilitas pencahayaan yang menggunakan LED teknologi DMX dari Philips, bisa mengikuti beat musik dengan kekuatan 1.800 lux.
Selain itu, scoring board perimeter atau papan skor digital yang terpasang di dua sisi tribun juga didatangkan dari Eropa.
Begitu pula dengan 88 unit perangkat sound system yang didatangkan langsung dari Jepang.
Secara keseluruhan, teknologi di stadion itu memang sudah sangat modern.
Dari keunggulan dtersebut, Stadion Lukas Enembe dinilai bisa digunakan untuk menggelar event sekelas Olimpiade.
Berdiri di atas lahan seluas 13 hektar, pembiayaan pembangunan Stadion Lukas Enembe berasal dari APBD Provinsi Papua senilai Rp 1,3 triliun.
Stadion Lukas Enembe diklaim sebagai stadion terbaik dan termegah kedua yang ada di Indonesia, setelah Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pasalnya selain didukung teknologi modern, bagian luar stadion juga dikelilingi ornamen fasad baja melengkung dengan menonjolkan ukiran khas Papua yang menambah kesan etnik.
(Tribunnews.com/Laura Hilmi)