Laporan wartawan Tribun-Papua.com - Ridwan Abubakar
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Luar biasa perjuangan Maria Natalia Londa
Meskipun masih menjalani terapi akibat cedera lutut, atlet nomor lompat jauh putri Cabor atletik asal Provinsi Bali ini berhasil meraih medali emas pada PON XX Papua.
Aksinya ini dilakukan di venue Atletik Mimika Sport Complex (MSC), Selasa (5/10).
Dalam PON XX Papua ini, Maria Natalia Londa berhasil menyabet medali emas dengan lompatan sejauh 6.26 meter.
Capaian ini belum mampu memecahkan rekor Nasional yang dicatatkan oleh dirinya sendiri dengan rekor lompatan sejauh 6.70 meter.
Maria Natalia Londa saat ditemui wartawan mengatakan, pihaknya mengakui dalam menghadapi PON XX di masa pandemi Covid-19 ini sangat berat buat semua atlet, terutama pada saat latihan.
Tetapi pihaknya tetap berusaha beradaptasi dengan semua kondisi demi prestasi.
"Latihan seperti biasa tetapi memang terhalangi dengan adanya pandemi ini. Jika ada satu yang positif maka semuanya harus karantina di (tempat) Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas), latihannya di kamar masing-masing," tuturnya dalam rilis yang diterima, dari Humas Sub PB PON Mimika.
Maria mengungkapkan untuk PON XX Papua faktor terberatnya adalah masalah cuaca yang tidak menentu.
"Sebenarnya cuaca sama saja tetapi tiba-tiba hujan ini yang menghalangi penglihatan kita. Apalagi pakai kecepatan optimal dengan papan tumpu 20 cm sebagai tanda keabsahan itu yang agak sulit," ungkapnya.
Wanita asal Bali ini pernah memutuskan untuk pensiun di Sea Games Filipina tahun 2019 lalu setelah merebut medali emas. Tetapi niat itu batal dan pada PON XX ini dirinya meraih medali emas untuk ke tujuh kalinya selama 4 kali even PON yang sudah dijalaninya.
"Iya saya batal pensiun dan masih dikasih berkat sama Tuhan jalani dulu. Target saya masih ada di Sea Games dan Asian Games tahun depan, karena masih ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia," tuturnya.
Maria berharap dengan banyak fasilitas di seluruh Indonesia yang semakin membaik, dirinya menginginkan adanya generasi-generasi muda yang lebih berprestasi ke depannya.
"Seperti yang dikatakan pak Luhut (Binsar Panjaitan), dengan meratanya fasilitas dan para pelatih semoga menghasilkan atlet muda yang berprestasi lebih baik dari saya," harapnya.
Berikut ini hasil pertandingan final lompat jauh Putri:
1. Maria Londa asal Bali dengan jauh lompatan 6.26 Meter
2. Rohani asal NTB dengan jauh lompatan 5.79 Meter
3. Veinsensia Awuwet asal Papua dengan jauh lompatan 5.72 Meter
4. Ni Luh Mita Yuni asal Bali dengan jauh lompatan 5.61 Meter
5. Fatmawati asal Jambi dengan jauh lompatan 5.52 Meter
6. Destiana adinda asal Jawa Barat dengan jauh lompatan 5.41 Meter
7. Nova aprilia asal Bangka Belitung dengan jauh lompatan 5.28 Meter
8. Gresia Rahel Yaung asal Papua dengan jauh lompatan 5.00 Meter.
Istimewa - Joseph Situmorang
RAIH EMAS- Atlet Cabor atletik asal Provinsi Bali, Maria Natalia Londa