Tangerang Raya dan Bekasi Masih Punya Magnet Kuat Buat Para Pemburu Properti
Rumah tapak masih menjadi tipe properti paling dicari dengan kisaran harga proyek mulai dari Rp 400 juta hingga Rp 850 juta
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wilayah DKI Jakarta bukan lagi menjadi satu-satunya tujuan favorit bagi pencari properti lantaran harga jualnya yang sudah kelewat mahal.
Wilayah pinggiran atau kota-kota penyangga seperti Kota Tangerang, Bekasi, dan Tangerang Selatan merupakan lokasi atau wilayah yang paling diminati oleh para pencari properti.
Temuan data pada ajang Mandiri Festival Properti Indonesia (MFPI) selama 3 bulan yang berakhir Desember 2021 lalu menunjukkan hunian tapak di Tangerang Raya dan Bekasi masih punya magnet kuat di mata para pencari hunian terutama hunian tapak dibanding wilayah lainnya.
"Rumah tapak masih menjadi tipe properti paling dicari dengan kisaran harga proyek mulai dari Rp 400 juta hingga Rp 850 juta," kata Country Manager Rumah123.com, Maria Herawati saat temu media daring.
Baca juga: Kebijakan PPN DTP Dongkrak Harga Rumah Tapak di Jabodetabek
Berdasarkan pada dua jenis pencarian, yakni pilihan rumah tapak dan harga di bawah Rp 850 juta, akhirnya bukan Jakarta bukan lokasi favorit untuk mencari hunian.
Ajang MFPI sendiri menghadirkan 303 proyek hunian yang ada, tercatat lokasinya yang tersebar di 22 provinsi dan 58 kota.
Baca juga: Adhi Commuter Properti Garap Cluster Rumah Tapak Kedua di Sentul
Para pencari properti di MFPI 2021 memiliki profil yang sangat beragam, dengan kebutuhan hunian yang pastinya berbeda-beda.
“Terlihat dari kunjungan ke situs MFPI yang mayoritas terjadi pada jam 10.00 pagi dan 18.00 sore, dengan Jumat sebagai hari yang memiliki kunjungan terbanyak,” kata Maria saat temu media daring.
Baca juga: 15 Juta Orang Tinggal di Hunian Tak Layak, Menko Airlangga Ingin Sektor Properti Digenjot
Vice President Consumer Loans Bank Mandiri, Ayu Pertiwi mengatakan, selama penyelenggaraan MFPI 2021, Bank Mandiri mencatat total nilai pengajuan KPR yang menembus angka Rp 625 miliar.
"Kenaikan minat yang cukup besar tidak hanya di Jabodetabek dan Pulau Jawa saja, namun juga Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," katanya.
Dengan lebih dari Rp 625 miliar pengajuan KPR selama MFPI 2021, menurut dia menjadi sinyal positif pemulihan pasar properti di Indonesia.
"Terbukti dengan menguatnya daya beli masyarakat dan meningkatnya permintaan rumah maupun tipe hunian lainnya,” katanya.
Maria menambahkan, data internal yang dimilikinya, yang mengunjungi laman mandiri festival properti sebanyak 1500 orang setiap harinya.
"Dari jumlah pengunjung total MFPI 2021, sebanyak 54.3 persen adalah laki-laki, dengan rata-rata kelompok usia merupakan generasi Z (18-24 tahun) dan milenial (25-34 tahun)," katanya.
Rumah123.com dan Bank Mandiri akan kembali mengadakan Mandiri Festival Properti Indonesia 2022 pada April mendatang.