Pemerintah Genjot Kredit Properti, Permintaan Rumah Tapak di Kawasan Penyangga Jakarta Meningkat
Tren kredit properti pada kuartal I-2022 cenderung meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seiring makin melandainya pandemi Covid-19, tren kredit properti pada kuartal I-2022 cenderung meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini terlihat dari naiknya permintaan pasar terhadap rumah tapak di kawasan penyangga ibukota Jakarta.
Chief Marketing Officer Citra Swarna Group (CSG)Hengky Japri mengatakan, kebangkitan dunia properti didukung oleh kebijakan pemerintah.
"Pemerintah terus menggenjot penyaluran kredit di sektor properti sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional," kata Hengky dalam keterangannya, Senin (25/4/2022).
Baca juga: Pemerintah Sebut Tingginya Harga Tanah Jadi Penyebab Melambungnya Harga Rumah Tapak
Hengky menuturkan, kebijakan tersebut memberikan dampak positif bagi penjualan proyek propertinya, La Palma Grande, di kawasan Bekasi.
"Peluncuran klaster pertama, yaitu Cayman Cluster mendapat respon positif dari konsumen. Animo masyarakat khususnya di Kota Bekasi cukup tinggi sehingga hampir sold out," katanya.
Akad KPR Massal
Hengky menambahkan, untuk memacu penjualan rumah tapak di proyek perumahan ini, pihaknya melakukan akad KPR massal sebagai bentuk keseriusan Bank BTN untuk konsumen La Palma Grande.
Baca juga: Pasar Properti Menggeliat, Triyasa Pasarkan Rumah Tapak Rp 600 Jutaan di Bekasi
Menurut Hengky Japri, akad kredit massal diikuti ratusan peserta. Proyek yang baru diluncurkan ini dalam 2 bulan sudah membukakan penjualan lebih dari 500 unit.
Woro Mumpuni, Kepala Cabang Bank BTN Cibubur, mengatakan, La Palma adalah salah satu proyek yang melesat sangat cepat penjualannya di daerah Timur Jakarta.