Karawang Jadi Kawasan yang Makin Prospektif untuk Hunian Premium, Ini Alasannya
Banyaknya perusahaan internasional yang menanamkan modalnya di Karawang menjadikan Karawang menjadi pasar yang menarik bagi pengembang properti.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai wilayah penyangga ibu kota, Karawang kini menjelma menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru di Timur Jakarta.
Banyaknya investor luar negeri yang menanamkan modalnya di berbagai kawasan industri di Karawang menjadikan wilayah ini menjadi pasar yang sangat menarik bagi pelaku industri properti, sejalan dengan tingginya kebutuhan hunian oleh para ekspatriat serta para pekerja yang berkarier di Karawang.
Hal ini didukung pula oleh fasilitas infrastruktur yang terus berkembang di wilayah Karawang yang juga menjadi fokus prioritas Pemerintah Kabupaten Karawang di 2022.
Director Research Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan, dalam jangka panjang Karawang akan menjadi daya tarik investor sektor properti.
Alasannya, perusahaan multinasional berskala besar menyerap banyak tenaga kerja, baik di wilayah Karawang Jabodetabek, dan wilayah lainnya yang tentu membutuhkan hunian yang layak dan mendukung mobilitas masyarakat yang sangat tinggi.
”Tentu akan meningkatkan kebutuhan hunian untuk karyawan pabrik dan eksekutif serta ekspatriat. Maka pengembang masih terus melihat Karawang sebagai area yang prospektif,” ujar Anton dalam keterangannya, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Tingkatkan Daya Saing Kawasan Industri, Menperin Sediakan Harga Gas Bumi Tertentu untuk Pengusaha
Menurut dia, besarnya prospek investasi properti di Karawang sejalan dengan besarnya potensi pertumbuhan perusahaan-perusahaan yang membuka produksi di sana.
Semakin meningkatnya perekonomian dari hasil produksi maka saat itu juga terjadi pertumbuhan permintaan hunian.
”Karawang masih banyak yang belum digali. Saat ini, kebutuhan rumah dengan harga terjangkau demandnya memang masih mendominasi. Tapi untuk residensial dengan kelas di atasnya, itu yang masih prospektif,” ungkapnya.
Baca juga: Dorong Ekosistem Industri Halal yang Kuat, Kemenperin Bentuk 3 Kawasan Industri Halal
Anton juga meyakini keberadaan pengembang properti besar akan mempercepat realisasi Karawang sebagai tujuan baru investasi properti di Jawa Barat.
”Memang bagusnya kalau kita beli kepada pengembang properti yang punya nama maka investasi jauh lebih aman, risiko lebih kecil dibanding pengembang yang belum punya track record banyak. Lalu kecenderungan kenaikan value lebih tinggi,” ujarnya.
Salah satu pengembang properti yang saat ini tengah agresif membangun Karawang melalui unit bisnisnya yakni Agung Podomoro.
Pengembang ini menyediakan beberapa segmen properti seperti rumah tapak melalui pembangunan hunian eksklusif Kota Kertabumi, area komersial Grand Taruma Commercial dan next project kawasan terintegrasi kebanggaan Agung Podomoro di Karawang.
Baca juga: Pengembang Properti Mulai Bangun Hunian Tapak di Sekitar Kawasan IKN Nusantara
CEO Grand Taruma dan Kota Kertabumi Franky M Martono mengaku telah membangun dan mengembangkan proyek eksisting dengan beberapa segmen properti untuk kelas menengah ke atas.