Riset: Investasi Properti di IKN Nomor Dua Terseksi Setelah Jabodetabek
Besarnya kepercayaan responden terhadap prospek properti di kawasan IKN karena proses studi beserta pembangunan infrastruktur fisik segera dilakukan.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Investasi properti di Jabodetabek dinilai masih seksi berdasarkan hasil survei yang dilakukan konsultan properti Knight Frank Indonesia.
Pendapat itu disampaikan oleh 51 persen responden dalam survei ini.
Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan, investasi properti di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) juga dinilai seksi dan menempati posisi kedua dalam survei ini.
"IKN ini jadi pilihan kedua saat ini. Sebelumnya, kota metropolitan lain yang kita lihat sepak terjangnya, setelah Jabodetabek itu Bali dan Surabaya, atau mungkin Jawa Tengah yang industrinya menangkap relokasi pabrik dari lokal dan global," ujarnya dalam sesi media gathering di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Besarnya kepercayaan responden terhadap prospek properti di kawasan IKN karena proses studi beserta pembangunan infrastruktur fisik segera mulai dilakukan.
"Untuk IKN, kita tangkap sinyalnya konfiden setelah proses-proses studi dilakukan. Pemerintah gandeng pelaku kepentingan lainnya untuk realisasikan pembangunan fisik," kata Syarifah.
Selain pembangunan fisik akan mulai tahun depan, beberapa investor dari berbagai negara juga siap ikut mengembangkan kawasan IKN.
Baca juga: Pengusaha Ungkap Investasi di IKN Masih Menjanjikan, Ini Alasannya
"Tim akan bangun secara fisik tahun depan berdasarkan yang kita dengar. Kemudian, sebut saja Korea Selatan, Amerika, Jepang, maupun Arab Saudi akan turut berkontribusi membangun IKN, sehingga saya rasa warna-warni informasi yang kita terima menjadi konfiden untuk sektor properti di IKN selain Jabodetabek," pungkasnya.