Tips Bikin Ruang Tamu Sempit Tetap Cozy Saat Sambut Tamu pada Momen Lebaran
Ada berbagai konsep interior yang dipilih untuk menyulap ruangan di dalam rumah menjadi lebih cozy dan teduh.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyambut Hari Raya Idul Fitri, banyak orang yang mulai membenahi hunian agar semakin nyaman dan estetik saat menerima para tamu yang datang.
Ada berbagai konsep interior yang dipilih untuk menyulap ruangan di dalam rumah menjadi lebih cozy dan teduh.
Namun terkadang konsep ini harus disesuaikan dengan kenyataan bahwa lahan yang digunakan pun cukup sempit serta memiliki sekat antar ruang.
Jika tidak diatur secara baik, suasana ruangan akan terasa sesak dan kurang nyaman.
Karena itu, penataan ruang yang tepat menjadi sangat penting untuk memaksimalkan penggunaan ruangan, sehingga tetap terasa luas dan nyaman untuk ditempati.
Salah satu trik yang dapat diaplikasikan pada ruangan yang sempit adalah melalui penggunaan produk pencahayaan dan teknik yang tepat guna.
Trik ini dapat memberikan efek visual positif sekaligus menimbulkan kesan ruangan tampak lebih luas dan nyaman.
General Marketing Manager in-Lite LED, Fransiska Darmawan mengatakan saat ini banyak orang memilih tinggal di hunian dengan konsep compact living yang sangat efisien, mudah untuk dirawat serta lebih ramah di kantong.
"Dalam situasi ini, penting untuk memaksimalkan fungsi setiap ruangan untuk memberikan tampilan luas yang lebih baik, salah satunya dengan menggunakan teknik pencahayaan yang tepat," jelas Siska, dalam Media Gathering bertajuk 'The Perfect Lighting Recipe for Your Home' di Bloom Bistro Bakery Bar, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).
Baca juga: Mengenal Japandi, Desain Interior Rumah yang Lagi Trend di 2023
Penerangan dalam desain interior, kata dia, bertujuan untuk membantu melihat obyek secara menyeluruh.
Terdapat dua sumber penerangan, yakni cahaya natural dan cahaya arsitektural.
Cahaya natural dapat dimaksimalkan dari bukaan ventilasi, sedangkan cahaya arsitektural dapat menjadi sumber penerangan pendukung yang berfokus pada kegiatan di dalam ruangan.
"Kehadiran lampu merupakan kebutuhan yang selalu kita nikmati setiap hari, namun fungsinya sebagai elemen penting dari dekorasi hunian kerap diabaikan. Anda dapat menerapkan teknik layered lighting dengan mengkombinasikan beberapa jenis penerangan seperti general lighting, indirect lighting, spotlight dan decorative light," kata Siska.
Baca juga: Intip Peluang Bisnis Dekorasi Ruang Interior Keluarga, Peluang Usaha Bagi Anak-anak Muda Kreatif
Beberapa jenis lampu yang dapat dikombinasikan adalah jenis downlight sebagai penerangan utama, serta lampu spotlight dan strip light sebagai unsur dekoratif.
Selain pencahayaan, gaya hunian minimalis yang mengusung prinsip less is more pun dapat membantu.
Kurangi elemen dekoratif yang berlebihan sehingga lebih fokus pada fungsi dan kepraktisan.
"Anda dapat menggunakan warna warm white (3000k) dipadukan dengan jenis ornamen, material furnitur dan warna dinding yang cerah, guna menciptakan kesan luas dan rapi di hunian Anda," papar Siska.
Penggunaan material furnitur dan dinding berwarna netral seperti putih, abu-abu, dan hitam pun dapat menjadi pilihan utama untuk memberikan kesan ruangan yang lebih luas.
Sehingga momen menyambut para tamu saat Lebaran pun menjadi lebih hidup dengan memaksimalkan pencahayaan dan tampilan ruangan.
"Selain itu, anda juga dapat menggunakan lampu jenis panel yang tipis dengan warna warm white (4000k) untuk memberikan kesan luas bagi anda yang memiliki jarak plafon dan lantai pendek di hunian," pungkas Siska.