Gandeng BSI dan Perumnas, BP Tapera Sediakan Rumah untuk Guru Muhammadiyah
Muhadjir Effendy menyampaikan jika ingin meningkatkan kualitas Pendidikan di sekolah Muhammadiyah maka dimulai dengan meningkatkan kesejahteraan
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Perusahaan Umum (Perum) Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) adakan Perjanjian Kerja Sama tentang Penyaluran Pembiayaan Pemilikan Rumah Subsidi kepada Pegawai di lingkungan kantor atau amal usaha Muhammadiyah.
Perjanjian Kerjasama berlangsung di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah yang juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy menyampaikan jika ingin meningkatkan kualitas Pendidikan di sekolah Muhammadiyah maka dimulai dengan meningkatkan kesejahteraan Guru terlebih dahulu.
Baca juga: Penjualan Properti Hunian di Sawangan Moncer, Serah Terima Unit Lebih Awal
“Penghasilan Guru di Muhammadiyah ini masih rendah masuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Saya minta dalam waktu dekat jangkauan ini tidak hanya di Muhammadiyah tetapi seluruh Guru di Indonesia. Datanya sudah kami siapkan,” ujarnya menegaskan.
Selain menyediakan data Guru yang berpenghasilan rendah, Menteri pada Kabinet Indonesia Maju ini juga memberikan kesempatan kepada BP Tapera dan Perumnas serta BSI untuk bisa memanfaatkan sumber daya atau lahan “tidur” yang dimiliki oleh Muhammadiyah yang tidak digunakan.
Komisioner BP Tapera Adi Setianto menyampaikan bahwa visi BP Tapera adalah mewujudkan Kepemilikan Rumah yang Layak dan terjangkau bagi peserta Tapera MBR melalui pembiayaan dana murah berkelanjutan berlandaskan gotong royong.
“Kami masih memiliki anggaran yang cukup yang bisa dimanfaatkan oleh Guru dan seluruh MBR di Indonesia.
Tahun ini kami memiliki anggaran sebanyak Rp25,18 triliun untuk 229.000 unit rumah. Per 10 April 2023, baru tersalurkan sebanyak 51.262 unit senilai Rp5,72 triliun. Kami bersama BSI dan Perumnas akan membantu mewujudkannya,” ujar Adi.
Adi Setianto menambahkan bahwa semua fasilitas pembiayaan di Rumah Tapera ini, ditawarkan dengan bunga rendah, tetap sepanjang masa angsuran yaitu di 5 persen dengan batas penghasilan di angka Rp8 juta di luar domisili di Papua dan Papua Barat dan Rp10 juta untuk Papua dan Papua Barat.
Baca juga: Kebutuhan Hunian di Serpong Meningkat, Pengembang Mulai Garap Proyek Baru
“Rumah Tapera yang akan dimiliki oleh para Guru nantinya dengan adanya kerja sama dengan Perumnas, BSI dan Muhammadiyah ini akan semakin tepat sasaran dengan kualitas bangunan yang baik dan terkontrol,” ungkap Adi.
BP Tapera saat ini terus berusaha mewujudkan layanan prima kepada para Peserta dengan melakukan berbagai inovasi.
Beberapa inovasi baru seperti Tabungan Rumah Tapera dan Tapera Mobile dikembangkan untuk membantu mempermudah jangkauan dalam penyaluran bantuan pembiayaan perumahan Rumah Tapera melalui Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Bangun Rumah, Kredit Renovasi Rumah, hingga skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan.