Empat Tantangan yang Dihadapi Saat Bangun Hunian Modern Ramah Lingkungan
Banyak pengembang yang membangun konstruksi bangunan termasuk rumah modern melalui penggunaan material ramah lingkungan
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
"Ketiga, efisiensi. Rumah modern memiliki kecenderungan untuk mengkonsumsi listrik lebih banyak, baik untuk gadget, peralatan pendukung kenyamanan, keamanan dan pekerjaan rumah. Perlu diterapkan manajemen energi dan otomasi untuk mengatasi hal ini," tegas Farhan.
Sementara itu tantangan keempat terkait personalisasi.
"Karena banyak orang menghabiskan banyak waktu di rumah, dari bekerja hingga momen berkualitas bersama keluarga, maka peran teknologi dalam konteks digitalisasi sangat dibutuhkan untuk mewujudkannya," papar Farhan.
Menyoroti empat tantangan tersebut, pihaknya mendirikan Home & Distribution.
Terkait lini usaha ini, Farhan pun menjelaskan bahwa rumah modern memiliki beberapa komponen yang harus dilengkapi agar dapat berdiri tanpa merusak lingkungan.
"Komponen-komponen tersebut letaknya tersebar dan harus disatukan dalam sebuah pengelolaan rantai pasok rumah modern yang terintegrasi. Untuk itulah lini usaha Home & Distribution didirikan," jelas Farhan.
Wiser menjadi salah satu solusi yang ditawarkan, karena dapat menghubungkan orang dengan rumahnya, baik melalui kendali perangkat saklar maupun aplikasi smartphone.
"Dari aspek keamanan, perangkat ini dapat menampilkan deteksi gerakan, kebocoran air, tutup dan buka pintu, serta deteksi suhu dan kelembaban. Ini mampu meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan kenyamanan hidup penghuni rumah modern," kata Farhan.
Terdapat pula EVlink untuk melakukan charging atau recharging kendaraan listrik atau Electronic Vehicle (EV) yang kini telah menjadi program yang digadang-gadang pemerintah.
Melalui solusi ini diharapkan rumah modern dapat melakukan sendiri charging maupun recharging kendaraan listrik mereka, khususnya kendaraan roda empat secara efisien dan aman.