Dua Tahun Berjualan secara Daring, Theory of Living Buka Showroom di Jakarta
Pembangunan showroom untuk menambah jaringan, konsumen dan meningkatkan kepercayaan.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua tahun terakhir berjualan melalui platform online, Theory of Living mulai mengembangkan dengan membuka showroom pertamanya di Indonesia Design District, Pantai Indah Kapuk 2, Tangerang Banten.
Direktur Theory of Living (PT Studio Multi Kreasi Centralindo), Sherley Lueis mengatakan, pembangunan showroom untuk menambah jaringan, konsumen dan meningkatkan kepercayaan karena bisa menyapa dan melayani kebutuhan klien secara langsung.
"Memang masih ada yang percaya dengan penjualan menggunakan platform online, tapi ada juga klien yang datang ke pabrik untuk melihat pembuatan sehingga showroom jadi pilihan klien atau calon klien untuk bisa melihat secara langsung produk," kata Sherley kepada wartawan belum lama ini.
Baca juga: Pengusaha: Pasar Ekspor Furnitur ke China Lebih Besar dari Gabungan Market AS dan Eropa
Sherley mengatakan showroom yang diisi aksesori rumah dan perlengkapan furnitur seperti rangka tempat tidur, karpet, kursi makan, lounge chair, sofa, lemari, meja, meja kopi, kursi bar, dan aksesoris rumah seperti vas dan sculpture.
"Kami optimis investasi yang kita lakukan untuk pembukaan showroom ini akan memcapai BEP dalam waktu satu tahun," katanya.
Sherly mengaku tidak khawatir terkait sudah adanya brand-brand yang sudah ada sebelumnya yang telah memiliki showroom bahkan lebih besar.
"Generasi terus tetap berkelajutan, selera orang berubah dan kita ikuti keinginan konsumen sehingga berbeda dibandingkan kompetitor," katanya.
Ia mengklain produk yang dihasilkannya unggul dalam hal desain, kualitas sehingga dengan value itu bisa kompetitif di pasar.
"Barangnya costum sehingga menjadi nilai tambah sehingga desainer interioer bisa mencocokan warna bahan sangat penting dan belum tentu didapatkan di kompetitor memilikinya," katanya.