Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunakan platform jual beli menunjang agen properti dalam memasarkan produk properti pengembang sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.

Steven Milano, founder GadingPro, sebuah perusahaan agen properti mengatakan, digitalisasi dalam pemasaran propeti perlu dilakukan terutama untuk membidik pembeli rumah second.

"Konsumen yang berumur 25-40 tahun sudah jarang yang keliling perumahaan lihat spanduk untuk cari properti. Sekarang ini yang dilakukan dengan bukan ponsel pintar cari listing rumah dijual," kata Steven di sela penandatangan kerjasama dengan platform rumah123 di Jakarta belum lama ini.

Menurutnya, strategi yang paling efektif adalah fokus pada konten listing berkualitas dan interaksi yang terus-menerus dengan audiens atau calon pembeli melalui berbagai platform digital.

"Kami memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan layanan terbaik kepada para klien,” kata dia.

Steven mengakui, cukup sulit mengajak agen properti menggunakan digital mengingat agen properti usianya beragam mulai 20-70 tahun.

"Untuk yang usia 20-40 tahun mudah diajak untuk digital, tapi kalau usia 50-70 tahun susah sehingga jalan keluar menggunakan asisten. Jadi kumpulan 3 orang memperkerjakan 1 orang untuk menjadi asisten membantu info listing," katanya.

Baca juga: Gandeng Agen Properti, BTN Bidik Penyaluran Pembiayaan 5.000 Unit Hunian

Dia mengatakan agen properti GadingPro memanfaatkan Rumah123 dan memproses ribuan permintaan dalam beberapa bulan terakhir dari para calon pembeli potensial.

"Sejak Juli 2023 hingga Januari 2024, rata-rata pertumbuhan agen yang tergabung di platform ini mencapai 60 persen dan segi perkembangan listing properti juga tumbuh sebesar 49 persen dan permintaan hunian ke GadingPro meningkat hingga 60,7 persen," katanya.

Senior Vice President Listing Business Rumah123, Faizal Abdullah menjelaskan, kehadiran secara digital tidak hanya menguntungkan agen properti, tetapi juga menjadikan platform yang lebih efisien dan efektif bagi agen dalam menjalankan bisnisnya.

Baca juga: WNA Asal Slovakia Ketahuan Jadi Agen Properti di Bali, Langsung Dideportasi Imigrasi

Pihaknya saat ini memiliki lebih dari dua juta listing properti aktif, dimana jumlah ini merupakan bentuk kepercayaan para agen properti dalam memasarkan listing propertinya.

“Fitur-fitur yang paling penting mencakup pencarian properti yang efisien, alat manajemen prospek yang kuat, dan analisis data yang mendalam yang kami hadirkan membantu agen mengambil keputusan yang lebih baik," ujarnya.

Terkait potensi industri tahun 2024 di akhir tahun 2023 lalu, pertumbuhan tahunan permintaan hunian yang dijual di platformnya melonjak 62,9 persen dan hunian yang disewa diklaim naik 74,9 persen.