Usung Program EcoCulture, 1.500 Unit Rumah di Citra Garden Serpong Terjual
Program EcoCulture ini melakukan pembuatan ribuan lubang biopori untuk menjaga kualitas resapan air tanah.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain lokasi yang dekat sarana dan transportasi umum, jalan tol, kawasan hunian dengan konsep Green Development, saat ini cukup diminati konsumen Indonesia.
Apalagi, semakin lama, masyarakat makin sadar akan pentingnya lingkungan perumahan yang alami, sejuk dan minim polusi.
Associate Director Ciputra Group, Edwin Hari Wardhana mengatakan, berdasarkan pengamatannya, kawasan hunian yang mengembangkan konsep Green Development dengan program ecoculture cukup sangat diminati.
"Terbukti CitraGarden Serpong diminati dan tercatat terjual lebih dari 1.500 unit rumah semenjak diluncurkan awal tahun 2023," katanya di sela-sela penandatangan perjanjian kerja sama dengan Perumda Tirta Kerta Raharja (TKR) untuk penyediaan dan pelayanan air minum penghuni CitraGarden Serpong belum lama ini.
Baca juga: Pasca Pemilu, Sektor Properti Diyakini akan Kembali Bergairah
Perjanjian ini ditandatangani oleh Edwin Hari Wardhana selaku Associate Director Ciputra Group dan Sofyan Sapar selaku Dirut Perumdam Tirta Kerta Raharjadi Tangerang belum lama ini.
Dikatakannya, konsep pengembangan green development di kawasan hunian ini mengikuti konsep pengembangan berkelanjutan eco culture yang ditandai kawasan-kawasan hunian dan area komersial adalah, infrastruktur dan penataan jalan utama dirancang lebih hijau.
"Juga pembuatan jalur pejalan kaki (pedestrian) yang menghubungkan kawasan hunian dan komersial," katanya.
Program EcoCulture ini juga melakukan pembuatan ribuan lubang biopori untuk menjaga kualitas resapan air tanah, dan penyediaan danau sebagai retention pond.
"Dari sisi penerangan, menerapkan penerangan hunian dan penerangan jalan umum (PJU) menggunakan lampu hemat energi LED," katanya.
Tak cukup sampai di situ, memperbanyak tanaman peneduh untuk menyegarkan lingkungan yang dapat menurunkan suhu di area mikro dan menambah supply oksigen di area hunian dan komersial ini juga diterapkan.
Perlu diketahui pula, selain perawatan lingkungan dan pembangunan infrastruktur, seluruh pembangunan hunian dan area komersial menggunakan material bangunan ramah lingkungan, seperti mengurangi pemakaian bahan kayu dan tidak menggunakan banyak energi saat pembuatannya.
Berbagai cara tersebut didasarkan pada studi sun path analysis, wind profiling, dan solar exposure.
Hal ini bertujuan untuk menyediakan hunian ramah lingkungan yang sempurna yang disesuaikan dengan konsep green house dari segi pemanfatan bukaan ruang, mengurangi penggunaan lampu sampai meminimalkan kerja AC, serta mengurangi penggunaan air,sehingga semua produk yang digunakan unit dimulai dari rumah, ruko hingga perkantoran didesain dengan pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang baik.
Kerjasama dengan Perumdam TKR
Sementara terkait kerjasamanya dengan Perumda TKR adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada penghuni terutama dalam penyediaan dan pelayanan air minum untuk penghuni CitraGarden Serpong.
“Penandatanganan ini merupakan tonggak penting untuk memenuhi kebutuhan para penghuni dan masyarakat mengingat air bersih dan sehat menjadi kebutuhan sehari-hari yang harus diperhatikan kualitasnya,” jelas Edwin.
Edwin juga berharap upaya penyediaan air minum ini akan memberikan dampak positif tak hanya bagi penghuni tetapi untuk masyarakat luas.
Pihak Perumdam TKR mengungkapkan hal yang senada bahwa perjanjian ini menjadi langkah penting guna meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan di kawasan CitraGarden Serpong.
“Setelah melakukan survei dan analisa, kami bersedia dan siap merealisasikan pemenuhan kebutuhan air bersih,” ujar Sofyan Sapar.