Penggunaan Material yang Tepat untuk Konstruksi Bangunan Turut Mencegah Risiko Kebakaran
Sistem proteksi kebakaran pasif adalah sistem proteksi kebakaran yang dibuat melalui pemanfaatan penggunaan bahan pada struktur bangunan.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Bahan pelapis cat tahan api digunakan untuk meningkatkan kemampuan permukaan untuk menahan api, penghalang api untuk membentuk ruangan tertutup, dan partisi penghalang asap untuk membagi-bagi ruangan guna membatasi gerakan asap.
Pada kesempatan kali ini juga, Propan Raya menggandeng TREMCO untuk menjadi sebuah system fire protective coating yang dapat menjadi solusi dan proteksi pada baja.
Seminar Passive Fire Protection Design diselenggarakan Propan Raya bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kementerian PUPR dan diikuti 120 peserta offline dan online dari kalangan arsitek, akademisi, pihak pemerintah maupun asosiasi.
Sejumlah asosiasi yang hadir adalah IAI (Ikatan Arsitek Indonesia), ISSC (Indonesian Society of Steel Structure), INKINDO (Ikatan Nasional Konsultan Indonesia), PAFI (Perkumpulan Ahli Fasad Indonesia), Fire Safety Association, Chief Engineer Association, dan Building Engineering Association.
Seminar ditutup dengan pemaparan dari Prof. Dr. Ir. Manlian Ronald. A. Simanjuntak, S.T., M.T., D.Min., IPU., ASEAN Eng yang merangkum seluruh seminar dan membahas mengenai resiko serta cara proteksi untuk terjadinya sebuah kebakaran.
Dalam pemaparannya, Prof Manlian juga mengungkapkan, langkah-langkah strategis khususnya dalam passive fire protection.
Direktur Propan Raya Yuwono Imanto mengatakan, perusahaannya mendukung setiap upaya preventif dalam bencana kebakaran.
Karena itu dengan inovasi yang terus berkembang, berkolaborasi dengan Tremco perusahaannya memperkenalkan fire protective coating ke industri properti Tanah Air.