Anas: Awal Puasa yang Berbeda Jangan Jadi Masalah
Kementerian Agama telah menetapkan awal bulan Ramadan jatuh pada hari Sabtu besok
Penulis: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama telah menetapkan awal bulan Ramadan jatuh pada hari Sabtu besok. Namun, sejumlah ormas islam seperti Muhammadiyah dan FPI memutuskan awal puasa jatuh, Jumat hari ini.
Bagi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum perbedaan tersebut seharusnya tidak dijadikan masalah.
"Semuanya punya keyakinan, tidak boleh ada masalah hanya karena awal puasa. Boleh jadi awal puasanya berbeda mudah-mudahan nanti hari lebarannya barengan," katanya di Pasar Klender Jaya, Jl Raya Bekasi Timur, Jakarta Timur, Jumat (20/7/2012).
"Perbedaan seharusnya dilihat sebagai rahmat karena ada kesempatan untuk saling menghormati," tambah Anas.
Anas menuturkan bahwa hal ini merupakan masalah keyakinan, masing-masing kelompok pada kepercayaannya.
Ia sendiri belum menjalankan ibadah puasa hari ini, ia lebih memilih untuk mengikuti keputusan pemerintah dalam penentuan awal Ramadan.
"Saya meyakini besok baru awal puasa. Rapi saya menghormati yang mulai puasa hari ini," pungkasnya.
- Mendag: Jangan Makan Gula dan Beras Jika Harga Tak Mau Naik
- Sibuk, Dirjen Perdagangan Kemendag Puasa Tak Bareng Keluarga
- Harga Daging Meroket, Naik Hingga Rp 15.000 Per Kilogram
- Mendag: Pasokan Cukup, Tidak Alasan untuk Naikkan Harga
- Hari ini Anas dan Ibas Pantau Harga Sembako di Klender
- Perhitungan Tionghoa: Puasa Mulai Jumat