Tes Narkoba 100 Masinis Diambil Sampel Rambutnya
Berbeda dengan lazimnya pengambilan sampel tes narkoba menggunakan urine, pagi tadi 100 orang masinis dan asisten masinis,
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbeda dengan lazimnya pengambilan sampel tes narkoba menggunakan urine, pagi tadi 100 orang masinis dan asisten masinis, dilakukan dengan mengambil sampel rambut. Demi menjaga kesiapan angkutan mudik menjelang hari raya Idul Fitri 1433 H.
"Baik tes urine ataupun dengan pengambilan sampel rambut, sebenarnya keduanya sama efektifnya," jelas Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN), Sumirat Dwiyanto kepada wartawan di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (31/7/2012).
Lebih lanjut Sumirat menuturkan tes narkoba ini dilakukan untuk deteksi dini penggunaan dalam waktu yang lama, dengan mengambil sampel lima untai rambut.
Dikatakan Sumirat proses pemeriksaan yang dilalui dengan cara membersihkan rambut, kemudian di cuci untuk menghilangkan zat kimia pada rambut seperti dari minyak rambut dan sebagainya.
"Setelah dibersihkan dari zat-zat kimia yang ada pada rambut, kemudian rambut dibakar. Lalu abunya diperiksa pakai Gas Cromatografi Spektro Foto Meter (Gas Chromatography coupled to Tandem Mass Spectrometry), atau alat untuk memeriksakan abu. Jadi ketahuan tingkatan pemakaian," jelas Sumirat.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia, hari ini memeriksakan kesehatan dan tes narkoba kepada sekitar 100 masinis dan asisten masinis Daop 1. Kegiatan tersebut dalam rangka kesiapan angkutan mudik menjelang hari raya Idul Fitri 1433 H. Dalam kegiatan ini PT KAI bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) memeriksa masinis untuk Daop 1 sebanyak 296 orang dan 150 asisten masinis.
Ayo Klik: