Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Ketua Umum PBNU Tekankan Menjaga Keharmonisan

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj memimpin salat Idul Fitri di Hong Kong, kota berstatus Special Administration

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ketua Umum PBNU Tekankan Menjaga Keharmonisan
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ribuan umat Islam memadati Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat untuk melaksanakan sholat Idul Fitri 1433 Hijriah, Minggu (19/8/2012). Umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri setelah sebulan lamanya menjalankan ibadah puasa pada Ramadhan. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM -  Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj memimpin salat Idul Fitri di Hong Kong, kota berstatus Special Administration Region di Republik Rakyat China. Pentingnya manusia menjaga keharmonisan disampaikan dalam khotbah. 

Salat Idul Fitri di Hong Kong dipusatkan di Victoria Park dan diikuti lebih dari 60 ribu jamaah yang sebagian besar adalah Buruh Migran Indonesia (BMI).

"Manusia dalam bahasa Arab berarti insan. Itu objeknya, dan subjeknya adalah Anas untuk laki-laki, Anisa untuk perempuan. Semua artinya sama, yaitu intim atau harmonis," kata Kiai Said mengawali khutbah, Ahad (19/8/2012).

Atas dasar tersebut menjaga keharmonisan dalam kehidupan bukan lagi sekedar kewajiban manusia, melainkan kodrat yang wajib dijalankan.

Meski demikian, lanjut Kiai Said, manusia dilahirkan dengan memiliki hawa nafsu. Hal itulah yang menjadikan kodrat menjaga keharmonisan seringkali tidak dijalankan. Melalui keharmonisan dalam hidup, pemenuhan nafsu-nafsu hendaknya bisa dilakukan dengan cara-cara yang manusiawi.

"Memiliki nafsu tidaklah salah, bahkan itu juga kodrat manusia dan memang harus dimiliki. Tapi bagaimana kita bisa memenuhi nafsu itu, keharmonisan bisa menjadi kuncinya," tambah Kiai Said.

Dalam kaitan kehidupan BMI di Hong Kong, keharmonisan akan menjadi sangat penting. Sesama perantau di negeri orang, sikap saling menghargai dan menghormati ditekankan untuk tetap dijalankan.

BERITA TERKAIT

"Jangan pernah minder menjadi pembantu, karena di mata Allah derajat kita sebagai manusia sama. Tapi bagaimana kita bisa hidup harmonis, saling menghargai satu dengan lainnya, itu yang akan membedakan berada di golongan msnusia apa kita ini di mata Allah," tuntas Kiai Said.

Kehadiran Kiai Said sebagai imam dan khatib salat Idul Fitri merupakan kehendak berbagai organisasi BMI di ada di Hong Kong. Keinginan tersebut mendapatkan respon positif dari Konsulat Jendral Indonesia, yang memfasilitasi keinginan tersebut.

Selain menjadi imam dan khatib, Kiai Said juga dijadwalkan melakukan dialog keagamaan dengan berbagai organisasi BMI, salah satunya di Macau dan Guang Zhou.

Baca Juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas