Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Yogi Jalan Kaki Semalam Suntuk Demi Iktikaf di Masjid Para Wali

DEMI melaksanakan Nadzarnya untuk beritikaf di beberapa masjid para Wali, Yogi Bagus Suwolo, berjalan kaki semalam suntuk.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Yogi Jalan Kaki Semalam Suntuk Demi Iktikaf di Masjid Para Wali
net
Iktikaf di Masjid Demak Semarang 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Priatmojo dan M Zainal Arifin

TRIBUNNEWS.COM - DEMI  melaksanakan Nadzarnya untuk beritikaf di beberapa masjid para Wali, Yogi Bagus Suwolo, Rabu (24/7/2013) lalu berjalan kaki semalam suntuk.

Yogi jalan kaki menuju Masjid Sunan Giri, Gresik Jawa Timur, setelah menyelesaikan itikafnya di Masjid Agung Sunan Ampel, Sunan Ampel. Jarak dua tempat itu sekitar 25 kilometer.

"Saya bernazar akan menjalankan itikaf di beberapa masjid wali jika diterima kerja," katanya lulusan Universitas Merdeka, Malang yang baru saja diterima kerja sebagai humas di PT Kaltim Prima Coal ini, saat ditemui di Masjid Agung Demak, Minggu (28/7/2103) siang,

Setelah menyelesaikan iktikaf di Masjid Sunan Giri dan sejumlah masjid lain di Jawa Timur dan Jawa Tengah, Yogi melanjutkan ritualnya di Masjid Agung, Demak.

Itikaf di Masjid Demak yang dilakukannya kali ini bukan kali pertama. Dia sudah tiga kali beritikaf di Masjid Agung Demak.

Selama menuju satu masjid ke masjid lainnya, dia menumpang kendaraan yang melintas. Maklum, uang saku yang dipersiapkannya hanya Rp 400 ribu. Itu pun dianggarakan untuk biaya makan selama mmemenuhi nadzarnya.

BERITA TERKAIT

Itikaf, bukanlah hal baru bagi Yogi dan keluarganya. Ritual ini sudah menjadi tradisi sejak kakeknya. Jika ada anggota keluarganya sedang memiliki keinginan atau keinginan itu terkabul, biasanya yang bersangkutan akan melakukan itikaf di beberapa masjid. Hal itu bisa berlangsung hingga satu minggu dan keliling ke beberapa masjid.

Bagi Yogi, saat melakukan Iktikaf, ia bisa merasa lebih dekat dengan Allah SWT dan bisa melakukan perenungan secara obyektif. Saat itulah, remaja yang baru menjadi sarjana hukum itu bisa mengekspreiskan dari rasa syukur atas limpahan berkah.

"Puncaknya saya menitikan air mata ketika melaksanakan iktikaf. Bagi saya itulah ekspresi mendalam dari iktikaf," imbuh anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Selain Yogi, Ali Samudra (30) tampak juga khusuk itikaf di Masjid Agung Demak. Selepas salat dhuhur, Ali juga tidak langsung beranjak. Sambil duduk bersila dia memilin tasbih yang digenggamnya. Matanya terpejam dan bibirnya komat kamit.

Dia baru meninggalkan masjid selang beberapa jam kemudian. Pria asal Banyuwangi itu mengaku sudah berada di Demak sejak sebulan. Selama di Demak, ia menetap di Masjid Agung Demak.

Bagi lajang 30 tahun ini, itikaf adalah upaya mendapatkan ketenangan hati. Dipilihnya Masjid Agung Demak yang cukup jauh dari rumahnya, agar ia bisa lebih khusuk beribadah selama Ramadan.

"Saya sudah di sini Juni lalu. Saya datang sendiri memang niat untuk beribadah selama Ramadan di sini (Masjid Agung Demak-red)," ujarnya.

Tidak hanya di Masjid Agung Demak yang menjadi tujuan untuk beritikaf. Di Masjid Sunan Kudus, Kudus, juga dipadati orang-orang yang melakukan aktifitas ini. Bahkan ada juga yang dari wilayah luar Kudus. Misalnya Moh Azwar, warga Tuban, Jawa Timur.

Ditemui Tribun di Masjid Sunan Kudus, Azwar mengaku sudah lebih dari lima kali melakukan itikaf di masjid tersebut. Keinginannya hanya satu, untuk lebih mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.

Selain Bulan Suci Ramadan, Azwar juga beritikaf setiap kali berziarah ke makam wali sanga. Menurutnya, hampir dua minggu sekali dia berziarah dan meninggalkan seorang dan dua anaknya.

Tags:
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas