Laporan Lidwina H. R. Maharrini

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bosan menunggu datangnya kereta, pemudik di Stasiun Senen inginkan adanya hiburan pengusir jenuh. Hingga Senin (5/8/2013), layanan hiburan layaknya hiburan musik di Gambir, tidak terlihat disuguhkan di Stasiun Senen, Jakarta Pusat.

Penumpang yang menunggu kereta terpantau hanya duduk-duduk lesehan di bagian dalam dan luar ruang tunggu, sambil sesekali berkipas-kipas, menguap, sampai tidur.

"Mau hiburan boleh kalau ada. Pengennya, sih minta hiburan yang seru, biar nggak lemas," kata Yanti (32), pemudik tujuan Jawa Timur.

Yanti yang menunggu kereta mulai pukul 11.00 WIB pagi tadi sampai pukul 16.00 WIB mengaku cukup bosan berdiam di sana. "Ini aja sendirian, soalnya (keluarga) pada jalan-jalan dulu ke mall Atrium," kata dia.

Sama halnya dengan Mustaim. Kakek berusia 75 tahun ini juga tidak menolak bila diberi hiburan selama menunggu kedatangan kereta.

"Mau hiburan ramah tamah gitu saja, biar tidak ngantuk," ucap penumpang kereta tujuan Lamongan ini.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Humas Daop 1 Jakarta, Sukendar Mulya, menyatakan pihaknya belum bergerak menyediakan fasilitas hiburan bagi pemudik. Pihak pengelola Stasiun Senen masih berfokus pada penataan stasiun bagi kenyamanan penumpang.

"Belum, tapi bisa kita lihat. Sekarang sudah lebih baik," tutur Sukendar. 

Menurutnya, penataan tersebut sudah membuahkan hasil yang baik. Terlihat dari aula yang menampung lebih banyak pemudik, penyediaan beragam counter tiket, serta suasana yang dinilai kondusif bagi penunggu.

"Pokoknya kami melaksanakan yang terbaik. Untuk penyediaan hiburan seperti di Gambir, mudah-mudahan bisa terlaksana," ucap dia.