Pengusaha Songkok di Pasuruan Penen Puluhan Juta Rupiah di Bulan Ramadan
Suasana ramai tampak di sebuah rumah di Desa Ngembe, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (5/7/2014) siang itu.
Editor: Sugiyarto
Untuk seri Madina. Shara dan Al-Haromin, biasanya banyak laku di Pasuruan. Sementara di Palembang dan Makasar, jenis songkok Al-Haromin Pita yang paling disukai. Sementara di Jakarta songkok Malaysia dan Jefry yang paling banyak dicari.
Dari semua daerah di Indonesia, Surabaya dan Jakarta merupakan daerah yang banyak mengambil songkok hasil produksinya.
"Seminggu sekali, bisa ngambil 300 kodi," ucapnya.
Untuk soal harga, songkokmiliknya ia jual dengan harga bervariasi, mulai Rp 3000 hingga Rp 40.000 per bijinya. Harga tersebut untuk tengkulak, biasanya di toko songkok miliknya, dijual Rp 10.000 hingga Rp 80.000.
Pada hari-hari normal, biasnaya ia mampu memproduksi 75 kodi dalam seminggu. Namun, khsuus bulan-bulan tertentu, seperti bulan Ramadan ia memproduksihingga 150 kodi per minggu.
Tiga tahun silam, usaha songkoknya sudah pernah mencapai pasar luar negeri. Hampir setiap bulan haji dan bulan Ramadan, ia mendapat pesanan dari Malaysia hingga Arab Saudi.
"Kalau tiga tahun lalu, banyak pesanna dari luar negeri. Dari Malaysia dan Arab Saudi. Tapi sudah tiga tahun ini mereka tidak pesan lagi," kata Akhmad.
Meski demikian, kata Akhmad, hal itu tidak mengurangi omset atau produksinya. Sebab, kata Akhmad, pasar di Indonesia juga masih sangat luas. Untuk melayani pesanan dari dalam negeri saja, dirinya mengaku masih kewalahan.