Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Mami Jeni Pilih Bekerja, Tak Mudik Karena Kekurangan Uang

Saat orang lain berjibaku ingin mudik Lebaran, dirinya justru sibuk mencari suatu benda untuk keperluan pekerjaan salon.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mami Jeni Pilih Bekerja, Tak Mudik Karena Kekurangan Uang
Tribunnews.com/Rahmat Patutie
Mami Jeni tengah duduk bersantai di depan stasiun Senen, Jakarta Pusat, Minggu (27/7/2014) sore. 

Jeni ingin berjuang kembali memulainya dari nol mencari pekerjaan baru meskipun dikatakannya, kota Jakarta kehidupannya sangat keras.

"Ya begitulah hidup jatuh bangun. Yang penting kita masih ingin berjuang," ucapnya.

Jeni mengaku ingin mewujudkan sesuatu hal yang sudah sejak lama dia inginkan.
Dikatakan, seandainya dirinya mampu, ia ingin melakukan operasi kelamin menyerupai wanita.

"Saya masih berkeingann melakukan operasi kelami, cuma karena ekonomi yang membatasi. Saya nyaman dengan keadaan saya seperti ini," katanya.

Diceritakan, orang tuanya memaklumi kondisinya seperti saat ini. Karena keluarganya percaya dia tidak melakukan  kegiatan negatif sebagai waria.

"Keluarga percaya kepada saya kalau saya tidak pernah mejeng-mejeng dipinggi jalan. Saya kalau pulang lampung saeperti ini saja apa adanaya pakai rok. Saya jalan tidak pernah buat-buat," terangnya.

Jeni mengatakan, jika ada yang memandang penampilannya itu secara sebelah mata, hanya akan diterimanya secara besar hati. Jeni yang sudah selama 32 tahun hidup sendiri, juga mempunyai moto hidup.

Berita Rekomendasi

"Saya jalani apa yang harus saya jalani. Saya tidak peduli apa kata orang," tegasnya.

Sore tadi, tak ada yang mengejek Jeni. Di Sekelilingya mayoritas adalah masyarat berjubelan ingin mudik bertemu sanak family di tempat asal.

Tak semua orang bisa melakukan mudik Lebaran untuk merakayakan hari kemenangan di kampung halaman. Jeni mengaku sudah lama tak balik ke kampung halamannya di Lampung, Sumatara.

Meskipun rindu keluarga di kampung, karena keterbatasan ekonomi, ia lebih memilih mentap di Jakarta, tinggal disebuah kontrakan kecil di Kemayoran. Apa boleh buat, itu sudah menjadi pilihanya. Menurutnya, dengan beradu nasib di kota besar akan lebih cocok dengannya.

Di usianya yang tak muda lagi, Jeni selalu berdoa agar selalu diberikan kesehatan dari Yang Maha Kuasa. Ia berharap dapat mencari rezeki untuk bertahan hidup, dan memiliki rumah sendiri.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas