Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Masjid Jami' An Nawier, Berusia Lebih Dua Abad dan Dibangun Keturunan Nabi Muhammad

Masjid Jami' An Nawier berdiri di Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Penulis: Valdy Arief
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Masjid Jami' An Nawier, Berusia Lebih Dua Abad dan Dibangun Keturunan Nabi Muhammad
TRIBUNNEWS.COM/VALDY ARIEF
Teras sisi kiri Masjid An Nawier yang dapat dimasuki melalui gerbang pinggir Jalan Pekojan Raya. 

Meski telah berusia ratusan tahun, dari gerbang masuk yang menghadap Jalan Pengukiran Raya, gaya kesan klasik sudah mulai tidak terlihat. Ubin baru telah terpasang dan tempat wudu yang telah diperbarui.

Kesan bangunan lama baru tampak jika masuk dari gerbang yang menghadap Jalan Pekojan Raya.

Rumah ibadah yang kini tengah ada perbaikan di gerbang masuk dan tempat wudunya, bagian dalamnya terdapat belasan tiang.

Lantainya tampak menyerupai paving block segi enam. Bagian dalamnya tidak seperti masjid lain pada umumnya. Masjid An Nawier tampak berbentuk huruf L.

Bentuk yang berbeda dengan rumah ibadah umat Islam lain, dijelaskan Dikky, karena semasa pembangunannya ada sengketa kecil dari pemilik tanah dekat masjid.

Di plafon masjid, tergantung empat lampu minyak. Namun, alat penerangan itu telah dimodifikasi sehingga dapat digantungkan lampu listrik.

Pada bagian muka dalam masjid, terdapat tempat imam dan mimbar. Tempat imam tampak seperti ruangan tersendiri yang bagian depannya serupa gerbang. Di atasnya terdapat lambang bulan bintang bercat hijau.

Berita Rekomendasi

Sebelah kiri tempat imam terlihat sebuah mimbar kayu. Menurut Dikky, mimbar tersebut merupakan hadiah dari seorang sultan di Nusantara.

"Ada yang bilang dari Sultan Pontianak, tapi saya yakin dari Kesultanan Solo," katanya.

Pada Ramadan tahun ini, Dikky menyebutkan tidak ada yang spesial di Masjid An Nawier. Seperti masjid lain, mereka hanya mengadakan buka puasa bersama, salat tarawih, dan tadarus Al Quran.

Hanya saja warga Pekojan yang kebanyakan merupakan keturunan Timur Tengah banyak yang datang.


"Biasanya ramai saat malam-malam terakhir Ramadan, orang-orang Arab Pekojan datang silaturahmi di sini," katanya.

Saat ini Masjid An Nawier dikelola oleh warga Pekojan dan telah tercatat sebagai aset bersejarah oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas