Muslim Tionghoa, Sosok Berjasa di Balik Pembangunan Masjid Jami Angke
Masjid Jami Angke merupakan masjid yang dibangun sejak penjajahan Belanda yang berada di tengah pemukiman warga di Jalan Tubagus Angke.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Masjid Jami Angke merupakan masjid yang dibangun sejak penjajahan Belanda yang berada di tengah pemukiman warga di Jalan Tubagus Angke.
Masjid yang berdekatan dengan makam keramat para pejuang Islam abad 17 tersebut dibangun atas bantuan dua orang keturunan Tionghoa yang menjadi arsitek dan juga penggalang dana.
"Masjid ini dibangun oleh para pejuang sedangkan arsiteknya dipercayakan oleh seorang Muslim Tionghoa yang terkenal dengan Syekh Liong Tan. Sedangkan yang membantu pendanaan untuk pembangunan masjid pada masa itu adalah Nyonya Tan Nio yang menikah dengan bangsawan Banten," ujar M.Habib, pengurus masjid yang ditemui Tribunnews.com pada Selasa (7/6/2016).
Menurut Habib, hampir sepertiga biaya pembangunan masjid didanai oleh seorang Muslimah China bernama Nyonya Chen atau Tan Nio yang bersuamikan bangsawan Banten.
Ditambahkan Habib, makam keduanya berada di belakang masjid bersama para pejuang lainnya yang turut mendirikan masjid.
"Masjid ini didirikan 2 April 1751 masehi," tandasnya.