TRIBUNNEWS.COM - Salat sunat tarawih ketika Ramadan menjadi bahan diskusi selama Ramadan. Mulai dari banyaknya rakaat salat, hingga bacaan ketika salat tarawih.

Nah khusus untuk bacaan, sebagai makmum, hanya bisa mengikuti imam yang memimpin salat. Apakah menggunakan bacaan surat panjang, pendek, dengan cara cepat atau lambat.

Hal ini pula yang menjadi bahasan di akun instagram Ustad Yusuf Mansur. Berbagai 'curhatan' netizen ia abadikan di postingannya untuk kemudian membahasnya bersama-sama.

Salah stau pertanyaan netizen yang jadi bahasan adalah bacaan surat ketika salat tarawih.

Salah satu netizen mengungkapkan jika imam di tempatnya membaca surat Al Fatihah, hanya dengan satu nafas, bahkan mengistilahkannya dengan kecepatan Moto GP.

"Ustadz @yusufmansurnew dimasjid saya imam tarawih membaca Al-fatihah dengan satu nafas dengan kecepatan Moto GP..kaidah bacaan tidak diperhatikan..kira2 ini bagaimana..?", tulis akun yogi_heryadi.

Sementara Ustad Yusuf Mansur melemparkan pertanyaan dari salah seorang netizen tersebut untuk memberikan komentar, usulan kepada imam secara halus.

"Iya tuh ya. Ada yg bs usul? Cara bcr nya seperti apa? Spy beliaunya ga trsinggung," tulisnya dalam postingan tersebut.

Akun catfishautodetail berkomentar jika di masjid tempatnya tinggal juga terjadi hal serupa, oleh sebab itu ia memilih untuk tarawih di rumah.

"@yusufmansurnew tempat sy jg begitu ustad...sy pendatang krnya itu sy memilih sholat dirumah dengan istri dengan kecepatan sepeda onthel," tulisnya.

Sementara akun rina_leaderpaytren mengatakan dalam adat Jawa ada rasa sungkan untuk menegur imam, ada rasa takut tersinggung jika ditegur.

"hmmm kitanya yg kdg sungkan ustadz.. kl org jawa ewuh pakewuh... mau negur ntar jd ga enak," ujarnya.

Sementara akun ghapuspaa berkomentar "Aqu prnh bca kt.y bcaan pelan saja tp gk trllu pelan jg krena setiap jeda per-ayat malaikat2 ikut mengaminkan. *maf klo salah*."