Anda Sulit BAB Saat Berpuasa? Hindari Lima Hal Ini
Untuk mencegah dan meminimalkan resiko sembelit saat puasa, katakan tidak pada 5 hal berikut :
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Puasa membuat umat muslim di seluruh dunia, khususnya di Indonesia mengalami perubahan pola makan. Sayangnya, perubahan tersebut menyebabkan gangguan hingga penyakit pencernaan.
Salah satu gangguan pencernaan yang seringkali ditemukan adalah Sembelit atau Konstipasi.
Sembelit adalah keadaan sukar atau tidak dapat buang air besar karena terdapat kotoran keras dalam usus. Sembelit yang tidak diatasi dengan baik, lama-kelamaan dapat menimbulkan komplikasi.
Untuk mencegah dan meminimalkan resiko sembelit saat puasa, katakan tidak pada 5 hal berikut :
Pertama, Tidak Balas Dendam
Puasa membuat tubuh harus menahan makan dan minum seharian. Akibatnya, banyak orang berniat ‘balas dendam’ dengan melahap habis semua makanan tanpa tersisa.
Perut yang penuh setelah habis berbuka, membuat metabolism tubuh menumpuk dan mengeras. Disinilah awal dari konstipasi.
Kedua, Tidak Stres.
Faktor-faktor luar, sebut saja gaya hidup yang berubah, jadwal tidak menentu dan stres adalah faktor terbesar yang dapat menyebabkan Sembelit. Untuk itu, batasi dan kelola stress dengan benar sehingga tubuh terhindar dari sembelit.
Ketiga, Tidak Memakan Makanan Kadar Gula Tinggi.
Sembelit terjadi karena konsumsi lemak, gula, dan produk susu yang berlebihan. Kurangi frekuensi makanan yang berkadar gula tinggi, seperti permen atau biskuit, juga keju, roti tawar, nasi putih, dan telur rebus.
Keempat, Tidak Semua Serat Efektif Kurangi Sembelit.
Ada dua jenis kandungan serat dalam makanan yakni serat larut dan serat tidak larut. Pilihlah makanan yang mengandung serat tidak larut untuk meringankan sembelit.
Serat tidak larut hadir dalam jumlah berlimpah dalam makanan seperti roti gandum, sereal dan pasta. Sedangkan serat larut yang banyak terdapat di buah-buahan dan sayuran segar mungkin kurang efektif terhadap sembelit, tetapi dapat membantu dalam menurunkan kolesterol
Kelima, Tidak Lupa Minum.
Minum cairan sebanyak mungkin di luar waktu berpuasa sehingga tubuh Anda tidak merasa perlu menghemat air lebih banyak untuk proses pencernaan. Ada baiknya, hindari teh dan kopi karena minuman berkafein ini bersifat menyerap cairan tubuh yang dapat memperburuk kondisi sembelit.