Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Mutiara Ramadan: Menabur Kebajikan

Setiap orang pada dasarnya memiliki potensi untuk memberikan manfaat/kebajikan dalam tiga bentuk.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mutiara Ramadan: Menabur Kebajikan
moneysmart.id
ilustrasi sedekah 

Sedekah harta menemukan relevansinya dalam masyarakat yang tingkat kemiskinannya tinggi.

Tradisi derma terlembagakan dalam berbagai bentuk kewajiban, seperti infak, zakat, hibah, qurban, dan wakaf yang semua menjadi pintu bagi kaum muslim memasuki arena peran-peran sosialnya, terutama bagimereka yang kurang mampu, miskin, dan mustad'afin.

Allah mengingatkan, "Kamu tidak akan sampai pada kebajikan (yang sempurna) sebelum kami menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai" (QS. Ali Imron [3]: 92).

Bersedekah dilakukan melalui cara santun, menyenangkan, dan tidak disertai perasaan yang dapat memalukan, mengecewakan, apalagi menyakiti orang yang diberi.

Artinya sikap menghargai dan menghormati martabat orang lebih utama dari pada pemberian harta benda (QS. Al-Baqarah [2]: 264).

Baca: Mutiara Ramadan: Islam Indonesia

Barang yang Baik
Sedangkan barang yang disedekahkan dipilih barang yang baik, barang yang memang masih layak digunakan, bukan barang yang dirinya sendiri tidak menyukainya.

"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya" (QS. Al-Baqarah [2]: 267).

Berita Rekomendasi

Agama selalu mengingatkan bahwa setiap individu harus saling bermanfaat dan membantu sehingga tercipta kehidupan yang harmonis.

Dengan kehidupan yang demikian setiap individu dalam masyarakat akan saling memperoleh manfaat dari upaya masing-masing untuk memenuhi kebutuhan bersama.

Ibarat satu tubuh bila ada satu bagian yang terluka maka bagian lain juga turut merasakan.

Rasulullah SAW mengecam keras orang yang tidak peka terhadap lingkungan dan masyarakatnya.

"Bukanlah termasuk golongan orang muslim, mereka yang tidak peka pada kesulitan suadaranya" (HR. Malik).

Ibadah Ramadan harus bermuara pada dua manfaat. Di satu sisi, ibadah yang dilakukan akan dapat meningkatkan kualitas spiritual individu sehingga menjadi pribadi yang bercitra Ilahi.

Di sisi lain, pengaruh ibadah juga harus berdaya guna bagi lingkungan sosial.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas