Ternyata ini Asal-Usul Tradisi Mudik Saat Lebaran! Bermula dari Celetukan Bahasa Jawa Era Majapahit
Momen Lebaran sudah semakin dekat. Para perantau yang telah lama meninggalkan kampung halamanya pun telah bersiap untuk mudik.
Editor: Bobby Wiratama
(TribunTravel.com/Tertia Lusiana Dewi)
TRIBUNNEWS.COM - Momen Lebaran sudah semakin dekat.
Para perantau yang telah lama meninggalkan kampung halamanya pun telah bersiap untuk mudik.
Ini merupakan satu momen paling ditunggu masyarakat Indonesia kala Lebaran tiba.
Ada yang mudik dengan trasportasi umum, ada pula yang rela bermacet-macet ria menggunakan kendaraan pribadi.
Eits, tapi taukah traveler dari mana sih asal kata mudik?
Dan mengapa pulang kampung disebut dengan mudik?
Tenang, TribunTravel.com siap membagi asal muasalnya yang telah dirangkum dari Pegipegi.com.
Ada sejak Majapahit
Tradisi mudik ini telah ada sejak zaman kerajaan Majapahit.
Mudik merupakan tradisi para petani Jawa yang dulu merantau dan akan pulang ke kampung halamannya untuk membersihkan makan leluhur.
Hal tersebut dilakukan untuk mememinta keselamatan dan mencari rezeki.
Akan tetapi istilah mudik baru dikenal setelah tahun 70-an.
Saat itu Jakarta sebagai ibukota Indonesia tampil menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang mengalami perkembangan pesat.