Nasi Biryani Menggugah Selera Makan Saat Berbuka Puasa, Ini Sejarah Nasi Berempah Nan Lezat
Nasi biryani, yang kini dikenal hampir di seluruh penjuru dunia, adalah salah satu hidangan yang lahir di zaman dinasti Mughal.
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Sebentar lagi bulan suci Ramadan tiba. Umat muslim pun menyambutnya dengan semarak.
Deretan sajian kuliner mulai takjil hingga makanan utama saat berbuka puasa pun seolah menari-nari dibenak kita.
Nasi Biryani salah satu menu yang kerap disajikan di momen buka puasa bersama keluarga, kolega juga kerabat.
Apa sih isinya?
Nasi Biryani atau biriani, beriani, atau briyani adalah hidangan berupa nasi (biasanya dari beras basmati) yang dimasak dengan rempah-rempah lalu ditambah dengan sayuran, atau daging (ayam, kambing, ikan, udang atau sapi).
Dikutip dari wikipedia, makanan ini berasal dari Asia Selatan (India dan Pakistan). Di Indonesia dan Malaysia, hidangan ini disebut dengan tambahan kata nasi (nasi biryani, nasi briyani, nasi briani, atau nasi beriani.
Nama hidangan ini ("Biryani") berasal dari Bahasa Persia, beryā(n) (بریان) yang berarti goreng atau panggang.
Pada zaman dulu, beras digoreng di dalam Minyak samin sebelum direbus di dalam air bersama rempah-rempah hingga setengah matang.
Biryani dibuat dari beras yang sudah direbus di panci terpisah.
Setelah beras setengah matang, beras dicampur dengan kaldu berbumbu, ditutup rapat di dalam panci, dan dimasak hingga matang sampai kaldu menyerap kedalam nasi.
Biryani berbeda dengan Pullao (pilaf) (nasi bumbu) dalam cara memasak. Kalau memasak Pullao, beras digoreng bersama rempah-rempah di dalam minyak samin, dan langsung dimasak hingga matang.
Pelancong dan pedagang dari Bangsa Persia memperkenalkan cara memasak biryani kepada orang India dan Pakistan. Hidangan ini tidak hanya populer di India dan Pakistan, melainkan juga di Irak, Iran, Afganistan, Bangladesh, dan kalangan penduduk muslim Sri Lanka.
Bahan-bahan
Bumbu-bumbu dan rempah "Masala" untuk membuat Biryani
Rempah-rempah yang dipakai sewaktu memasak biryani, termasuk di antaranya: minyak samin, kacang-kacangan, jintan, cengkih, kapulaga, kayu manis, daun salam koja, ketumbar, daun mint, jahe, bawang bombay, dan bawang putih. Nasi biryani yang asli memakai safron.
Nasi biryani yang "non-vegetarian" (bukan untuk pemakan sayuran saja) menggunakan daging sapi, daging ayam, daging kambing, daging domba, atau udang. Hidangan sampingan bisa berupa "Chutney Dahi", korma, kari, sayur terung, atau Telur rebus.