PUASA SEHAT- Segarkan Nafas, Hilangkan Bau Mulut, Periksa Gigi Anda Pastikan Tak Ada yang Berlubang
Mau dong tadarusan dengan nafas segar. Gak mau kan ibadahnya jadi terhalang karena bau mulut? Yuk ikuti trik ini.
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Puasa dan bau mulut, seolah lazim. Tapi kan, kurang nyaman ya, di sela-sela ibadah tercium aroma kurang sedap.
Mau dong tadarusan dengan mulut yang wangi?
Kita bisa mensiasatinya agar nafas segar selama puasa tanpa bau mulut yang menyengat.
Bagaimana caranya?
Menurut Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, pada kondisi sedang berpuasa, secara umum sedang terjadi perubahan pola rutin jam kerja organ pencernaan kita.
Umumnya, dalam kondisi kehidupan rutin keseharian tanpa berpuasa, asam lambung beserta enzim-enzim pencernaan lainnya akan rutin terproduksi sesuai peran dan keberadaannya sepanjang jalur saluran pencernaan.
Ini seiring dengan rutinitas jam makan, terkait fungsinya dalam memecah partikel asupan makanan menjadi lebih kecil, serta mengkondisikannya agar mudah diserap oleh tubuh, baik secara fisik maupun kimia.
Saat sedang berpuasa, asam lambung beserta enzim-enzim lainnya ini tetap akan berproduksi.
Padahal, dengan diubahnya pola rutinitas makan, saat jam berpuasa asupan makanan tidak ada.
Alumnus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini pun mengatakan jika saat tetap terproduksinya asam lambung beserta enzim-enzim lainnya pada jam makan rutin tersebut yang tidak dibarengi dengan masuknya asupan makanan, maka bisa berimbas beberapa keluhan nyeri khas pada lambung.
Pada gilirannya kondisi ini kemudian dapat memunculkan aroma khas terkait yang umum dialami saat kita sedang berpuasa.
Terlebih pada kasus penyakit asam lambung atau GERD akibat tidak berfungsinya Lower Esophageal Sphinchter (LES: lingkaran otot pada bagian bawah dari esofagus) yang berfungsi sebagai pintu otomatis yang akan terbuka ketika makanan atau minuman turun ke lambung.
LES akan menutup untuk mencegah asam dan makanan yang ada di lambung agar tidak naik kembali ke esofagus.
Anomali terkait umum terjadi karena keturunan, kondisi stres, akibat konsumsi obat-obat tertentu, kelebihan berat badan, hiatus hernia, keadaan hamil, gastroparesis, ataupun akibat mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak.
Baca: Dahsyatnya Khasiat Madu Disebut di Al Quran, Yuk Tiru Cara Rasul Mengonsumsinya untuk Kesehatan
Termasuk pengaruh kondisi kesehatan umum lainnya.. terkait kesehatan organ lain, yang bisa berimbas pada aroma napas kita.
Lantas bagaimana tipsnya agar puasa tetap segar tanpa gangguan bau mulut?
Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati yang memiliki rumah praktek pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta ini menyarankan beberapa langkah.
Di antaranya:
1. Jaga kesehatan seluruh organ dalam kita secara prima.
Bila terdeteksi adanya anomali, segeralah dirawat hingga tuntas.
Atau, diposisikan dalam kondisi terkontrol di bawah pengawasan dokter terkait yang berkompeten.
Baca: PANDUAN RAMADAN - Mau Dapat Pahala Banyak Selama Puasa? Ustaz Bobby Ajak Masuk Surga Secepat Ini
2. Semua problem anomali di rongga mulut seyogyanya disembuhkan, di antaranya:
a. Karang gigi dibersihkan segera sebelum berpuasa,
b. Kesehatan dan kebersihan seluruh gusi, langit-langit, mukosa pipi bagian dalam, tulang penyangga gigi, hingga lidah musti dijaga dalam kondisi prima,
c. Semua gigi berlubang segera dirawatkan hingga tuntas,
Baca: PUASA SEHAT, Sahur Itu Berkah, Nabi Menganjurkan Tak Melewatkan, Efeknya Bikin Awet Muda Lo
d. Semua bagian gigi yang telah tidak bisa dipertahankan steril di rongga mulut, yang terindikasi dicabut sebaiknya segera diekstraksi.
3. Hendaknya menjaga kelembaban tubuh dan seluruh elemen rongga mulut agar rongga mulut tidak kering.. dengan cara mengkonsumsi banyak air bersih di saat waktu berbuka dan sahur, setidaknya 2 liter per hari.
4. Sementara waktu menghindari mengkonsumsi bahan makanan menyengat semisal jengkol, pete, dll.
5. Berkumur air garam/air rebusan daun sirih di saat membersihkan rongga mulut.
6. Bila menggunakan prothesa/gigi palsu... mohon dijaga sungguh kebersihannya.
Baik jenis gigi palsu lepasan maupun fixed.
Bau Mulut Bisa Dideteksi dengan Alat Khusus
Seiring perkembangan tehnologi, bahkan telah ada alat bertehnology tinggi.. dengan sensor system.
Mengapa butuh alat pendeteksi khusus?
Menurut dokter kelahiran tepian Danau Tage - Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini karena banyak kaum awam belum bisa membedakan antara aroma napas dari rongga mulut yang normal dari kondisi anomalinya.
Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati menjelaskan secara normal, aroma napas dari rongga mulut kita akan memunculkan aroma khas.
Dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Permata Pamulang - Tengerang Selatan ini menjelaskan, aroma mulut bila terkategori abnormal umumnya dibagi atas beberapa pemicu, antara lain:
1. Kondisi kesehatan bagian dari rongga mulut kita (jaringan gigi, gusi, jaringan tulang penyangga gigi, langit-langit, mukosa dalam bibir, termasuk lidah kita.
2. Kondisi kesehatan organ lain dalam tubuh kita semisal:
a. saluran pencernaan (pangkal tenggorokan, tenggorokan, hingga Lympe - Lambung kita)
b. organ Paru-paru
c. organ Hati
d. organ Pancreas
e. organ Ginjal
f. lain-lain..
Terkait ragam anomali/penyakit mengait organ dimaksud.. yang berimbas munculnya beragam aroma khas terkait.
3. Termasuk bila kita usai mengkonsumsi jenis makanan-minuman tertentu.. termasuk semisal obat tertentu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.