Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

PUASA SEHAT- Segarkan Nafas, Hilangkan Bau Mulut, Periksa Gigi Anda Pastikan Tak Ada yang Berlubang

Mau dong tadarusan dengan nafas segar. Gak mau kan ibadahnya jadi terhalang karena bau mulut? Yuk ikuti trik ini.

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in PUASA SEHAT- Segarkan Nafas, Hilangkan Bau Mulut, Periksa Gigi Anda Pastikan Tak Ada yang Berlubang
Shutterstock
Ilustrasi bau mulut saat puasa 

TRIBUNNEWS.COM - Puasa dan bau mulut, seolah lazim. Tapi kan, kurang nyaman ya, di sela-sela ibadah tercium aroma kurang sedap.

Mau dong tadarusan dengan mulut yang wangi?

Kita bisa mensiasatinya agar nafas segar selama puasa tanpa bau mulut yang menyengat.

Bagaimana caranya?

Menurut Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, pada kondisi sedang berpuasa, secara umum sedang terjadi perubahan pola rutin jam kerja organ pencernaan kita.

Umumnya, dalam kondisi kehidupan rutin keseharian tanpa berpuasa, asam lambung beserta enzim-enzim pencernaan lainnya akan rutin terproduksi sesuai peran dan keberadaannya sepanjang jalur saluran pencernaan.

Ini seiring dengan rutinitas jam makan, terkait fungsinya dalam memecah partikel asupan makanan menjadi lebih kecil, serta mengkondisikannya agar mudah diserap oleh tubuh, baik secara fisik maupun kimia.

Berita Rekomendasi

Saat sedang berpuasa, asam lambung beserta enzim-enzim lainnya ini tetap akan berproduksi.

Padahal, dengan diubahnya pola rutinitas makan, saat jam berpuasa asupan makanan tidak ada.

Alumnus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini pun mengatakan jika saat tetap terproduksinya asam lambung beserta enzim-enzim lainnya pada jam makan rutin tersebut yang tidak dibarengi dengan masuknya asupan makanan, maka bisa berimbas beberapa keluhan nyeri khas pada lambung.

Pada gilirannya kondisi ini kemudian dapat memunculkan aroma khas terkait yang umum dialami saat kita sedang berpuasa.

Terlebih pada kasus penyakit asam lambung atau GERD akibat tidak berfungsinya Lower Esophageal Sphinchter (LES: lingkaran otot pada bagian bawah dari esofagus) yang berfungsi sebagai pintu otomatis yang akan terbuka ketika makanan atau minuman turun ke lambung.

LES akan menutup untuk mencegah asam dan makanan yang ada di lambung agar tidak naik kembali ke esofagus.

Anomali terkait umum terjadi karena keturunan, kondisi stres, akibat konsumsi obat-obat tertentu, kelebihan berat badan, hiatus hernia, keadaan hamil, gastroparesis, ataupun akibat mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak.

Baca: Dahsyatnya Khasiat Madu Disebut di Al Quran, Yuk Tiru Cara Rasul Mengonsumsinya untuk Kesehatan

Ilustrasi, (kanan) Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati
Ilustrasi, (kanan) Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati (ist/DOKUMEN TRIBUNNEWS.COM)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas