Asmara Subuh di Pelataran Benteng Kuto Besak Palembang: 'Perang' Petasan hingga 'Banjir' Sampah
Mereka tampak saling lempar satu sama lain, terutama pada saat sekumpulan remaja putri yang melintas, suara ledakan petasan meledak seketika.
Editor: Dewi Agustina
Sementara itu Saban, salah satu siswa SMP mengatakan ia dan teman-temannya datang ke BKB karena ingin mencari hiburan karena di sekolahnya libur selama 3 hari.
"Libur kami hari ini, kami datang kesini nak main percon bareng kawan-kawan," ujarnya.
Tampak juga petugas kebersihan sibuk menyapu sebagian tempat yang ada di kawasan BKB.
Bahkan menurut mereka dengan adanya remaja-remaja ini yang bermain petasan sangat mengganggunya bekerja.
"Uh... kesel kito liat tingkah laku budak ni, banyak in sampah be berisik pulo. Ganggu wong begawe bae. (kesel kita sama tingkah laku anak-anak ini, banyak-banyakin sampah aja, berisik pula. Ganggung orang kerja saja)," katanya sambil menggerutu.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Alex Fernandus mengatakan akan menindak tegas penjual petasan yang berjualan dan segera menertibkan para pemuda Kota Palembang yang bermain petasan.
"Sudah jelas dari surat edaran Pemerintah Kota Palembang untuk menertibkan para pedagang nakal termasuk yang menjual petasan. Akan kami sita bila kami kedapatan berjualan petasan," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Asmara Subuh di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang Diwarnai Aksi 'Perang' Petasan