Jadwal Imsak dan Subuh Hari ke-3 Puasa Ramadan 1440 H Wilayah DKI Jakarta, Bandung hingga Surabaya
Simak jadwal Imsak dan Subuh hari ke-3 puasa Ramadan 1440 H untuk wilayah DKI Jakarta, Bandung, hingga Surabaya dan Sekitarnya dalam berita ini.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Daryono
Jadwal Imsak dan Subuh Hari ke-3 Puasa Ramadan 1440 H Wilayah DKI Jakarta, Bandung hingga Surabaya
TRIBUNNEWS.COM - Bulan Suci Ramadan 1440 H telah memasuki hari ke-3 pada, Rabu, 8 Mei 2019.
Simak jadwal Imsak hari ke-3 puasa Ramadan 1440 H untuk wilayah DKI Jakarta, Bandung, hingga Surabaya dan sekitarnya dalam berita ini.
Jadwal Imsak dikutip oleh Tribunnews dari situs resmi PP Muhammadiyah.
Baca: Bacaan Doa Salat Tahajud: Waktu Salat Sepertiga Malam atau Sebelum Sahur di Ramadan 2019/1440 H
Baca: 8 Hal yang Dapat Membatalkan Puasa Ramadan 2019/1440 H, Penting untuk Diperhatikan
Jadwal Imsakiyah tahun ini yang ada di situs resmi Muhammadiyah dihisab dan disusun oleh Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ustad Oman Fathurohman SW.
Metode hisab yang digunakan Muhammadiyah dengan memperhitungkan ketinggian daerah yang dihisab dan memperhitungkan posisi lintang dan bujur daerah.
Berikut jadwal Imsak Ramadan 1440 H, hari ke-3 untuk wilayah DKI Jakarta, Bandung, hingga Surabaya dan Sekitarnya:
DKI Jakarta
Imsak: 4.25
Subuh: 4.35
Bandung - Jawa Barat
Imsak: 4.23
Subuh: 4.33
Semarang - Jawa Tengah
Imsak: 4.12
Subuh: 4.22
DIY - Yogyakarta
Imsak: 4.13
Subuh: 4.23
Surabaya - Jawa Timur
Imsak: 4.02
Subuh: 4.12
Untuk jadwal lengkap imsak dan buka puasa Ramadan 1440 H dapat diakses melalui tautan berikut ini: Link>>>
Bacaan Niat dan Buka Puasa Ramadan 2019/1440 H
Bacaan Niat Puasa
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaani haadzihis sanati lillahi ta'ala.
“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”
Bacaan Buka Puasa
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ.
"Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap.
Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."
Dikutip Tribunnews dari Islami.co, berikut bacaan niat salat tarawih :
- Niat salat tarawih untuk imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnat-Tarawihi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Imaman Lillahi Ta’ala
Artinya: “Aku niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat menjadi imam karena Allah Ta’ala”
- Niat salat tarawih untuk makmum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
“Usholli Sunnatat Tarawihi Rok’ataini Mustaqbilal Qilblati Ma’muman Lillahi Ta’ala”
Artinya: “Aku niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”
- Niat salat tarawih untuk sendirian
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatat Tarawihi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala
Artinya: “Aku niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala"
Simak niat salat witir yang dilakukan usai tarawih di bawah ini :
- Niat salat witir satu rakaat
أُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (إماما/مأموما) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal witri rak’atan mustaqbilal qiblati (imaaman/makmuuman) lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat salat witir satu rakaat menghadap kiblat (jadi imam/makmum) karena Allah Ta’ala”
- Niat salat witir dua rakaat
أُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (إماما/مأموما) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal witri rak’ataini mustaqbilal qiblati (imaaman/makmuuman) lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat salat witir dua rakaat menghadap kiblat (jadi imam/makmum) karena Allah Ta’ala”
(Tribunnews.com/Sina, Pravitri R)