Kenapa Akhir Ayat Perintah Puasa Adalah Taqwa? Berikut Penjelasan Dr Hamid Fahmy Zarkasyi
Kedatangan Ustadz Hamid ke Qatar dalam rangka memenuhi undangan dari IMSQA – PERMIQA (Indonesian Muslim Community in Qatar
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Rektor Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, Dr Hamid Fahmy Zarkasyi memberi penekanan khusus tentang tentang taqwa dalam safari dakwah Ramadan di Qatar.
“Taqwa itu ibarat ketika kita ingin berjalan namun di depan penuh duri. Tugas kita adalah bagaimana selamat dari duri-duri ini dan sampai ke tujuan tanpa kena duri,” kata Ustadz Hamid di KBRI Doha, Sabtu (4/5/2019).
Kedatangan Ustadz Hamid ke Qatar dalam rangka memenuhi undangan dari IMSQA – PERMIQA (Indonesian Muslim Community in Qatar – Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar).
Pada Ramadhan tahun ini, masyarakat Indonesia di Qatar mengundang Dr Hamid Fahmy Zarkasyi untuk menyampaikan tausiyah Ramadan dari hari terakhir bulan Sy’ban hingga tanggal 6 Ramadhan.
Terkait taqwa, beliau melanjutkan, “Duri disini ibarat seperti dosa, halangan yang menggangu tujuan kita. Semakin orang bertaqwa, duri atau godaan-godaan ini akan semakin kuat. Taqwa itulah sikap kehati-hatian kita agar selamat dan sampai pada tujuan tanpa kena duri.”
“Kenapa akhir dari ayat puasa adalah taqwa? Karena berpuasa intinya adalah menjaga diri, menyucikan diri lagi," kata Ustadz Hamid.