Tradisi Ramadan di Turki, Ada yang Mirip dengan Kebiasaan di Idonesia
Turki merupakan salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar di Eropa.Turki juga memiliki tradisi unik ketika Ramadan.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Turki merupakan salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar di Eropa.
Seperti kebanyakan negara lain, Turki juga memiliki tradisi unik ketika bulan Ramadan tiba.
Banyak kegiatan dan tradisi unik dilakukan oleh warga Muslim ketika bulan puasa berlangsung.
Inilah tradisi unik bulan Ramadhan di Turki yang tidak ditemui di negara lain seperti dikutip dari Gana Islamika
1. Membangunkan sahur
Seperti di Indonesia, Muslim Turki memiliki tradisi membangunkan sahur dengan menabuh drum atau bedug berjalan keliling perumahan rumah atau kota.
Tradisi ini masih dilakukan hingga kini sebagai ciri khas ketika bulan Ramadhan berlangsung.
Baca: Penyanyi Religi Opick Boyong Rambut Nabi Muhammad SAW dari Turki, Terbungkus Kain Hijau
2. Toko-toko buka hingga larut malam
Salah satu tradisi warga turki saat bulan Ramadan berlangsung adalah toko-toko buka hingga larut malam.
Muslim Turki banyak melakukan aktivitas di malam hari baik hanya sekedar makan atau belanja. Saat malam tiba kota menjadi ramai dipenuhi warga yang berjalan-jalan dan berbelanja.
3. Tradisi barter makanan dengan tetangga
Salah satu tradisi unik ketika Ramadan di Turki adalah melakukan barter atau saling menukar hidangan dengan tetangga menjelang berbuka.
Tradisi ini bertujuan untuk mempererat silahturahmi bersama tetangga.
Baca: Seumur Hidup Hanya 2 Kali Sakit, Simak Rahasia Gaya Sehat Rasulullah SAW, Puasa Salah Satu Tipsnya
Selain itu tradisi ini bertujuan untuk menjalin kebersamaan dan berbagi di kalangan Muslim. Sehingga tak ada umat Muslim di Turki yang kelaparan ketika berbuka.
4. Buka bersama di Jalanan
Buka bersama mungkin adalah kegiatan tradisi Ramadan yang lumrah di Indonesia.
Namun ternyata di Turki pun ada tradisi buka bersama. Muslim Turki melakukan buka bersama di teras sekitar masjid maupun di jalanan di sekitar kota.
Mereka berbaris berhadapan dan makan bersama warga Muslim lainnya.
Baca: Omar Choi dan Ayana Jihye Moon si Ganteng dan Cantik yang Populerkan Islam di Korea, Simak Kisahnya