Ketika Matahari Terbit Hampir 24 Jam, Bagaimana Umat Muslim di Sekitar Kutub Utara Berpuasa?
Umat Islam yang tinggal di Lingkaran Arktik (kota-kota di sekitar Kutub Utara) biasanya menghadapi kebingungan perihal kapan mereka harus berpuasa?
Editor: Anita K Wardhani
Namun tidak semuanya setuju dengan pendapat Kharraki.
Ada juga yang mengambil referensi berdasarkan waktu dari negara terdekat yang siklus perputaran mataharinya relatif normal, ke negara Eropa terdekat misalnya.
Pilihan lainnya adalah, mengikuti jam puasa yang terjadi di Makkah, Arab Saudi.
Baca: Apakah Muallaf Yang Baru Puasa Tahun Ini Diwajibkan Mengganti Puasa Tahun-tahun Sebelumnya?
Pilihan terakhir adalah, ini yang paling berat, yaitu mengikuti jam terbit dan terbenamnya matahari sebagaimana adanya di sana.
Karim Askari, Direktur Eksekutif Islamic Foundation of Iceland (Islandia), memilih cara yang terakhir.
“Saya akan melaksanakan (puasa) berdasarkan waktu setempat di Reykjavik (ibu kota Islandia),” kata Askari kepada CNBC.
“Melaksanakan (puasa) 21 jam tanpa makan adalah waktu yang lama. Tapi Insya Allah, mayoritas Muslim di sini, di Reykjavik, juga melakukannya.”
Meski demikian, Askari tetap menghormati Muslim lainnya yang melaksanakan puasa dengan jam yang berbeda. (PH)
Tulisan disarikan dari Gana Islamika dengan judul Cara Berpuasa Muslim di Kota-Kota Sekitar Kutub Utara