Memelihara Budaya Malu Sebagai Kontrol Diri untuk Bersikap Baik dan Adil
Umat Nabi SAW selalu menjadikan sifat malu sebagai akhlak mulianya. Malu kepada Allah SWT untuk berbuat maksiat dan meninggalkan perintah-Nya.
Editor: Dewi Agustina
Malu yang dimaksud dalam Hadits Ibnu Mas’ud adalah menjaga pikiran, pandangan, pendengaran, dan ucapan dari sesuatu yang melanggar perintah Allah SWT.
Begitu juga kita diperintah untuk menjaga perut dari mengonsumsi yang haram dan menjaga kemaluan dari perbuatan zina.
Ingat pada kematian dan punahnya kehidupan.
Memelihara hati dari terlena terhadap gemerlap dan kemewahan duniawi sehingga lupa untuk menghimpun bekal menuju akhirat.
Itulah malu yang dimaksud sebagai ciri khas akhlak umat Nabi Muhammad SAW.
Berita Rekomendasi